Suara.com - Marc Klok menceritakan suasana di dalam timnas Indonesia, terutama terkait pemain naturalisasi dan lokal yang sempat dipandang tidak akur.
Timnas Indonesia diketahui kini banyak diperkuat pemain naturalisasi yang memiliki darah keturunan. Misalnya ada Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Justin Hubner.
Sayangnya banyak anggapan dari luar bahwa pemain naturalisasi dan lokal tidak akur. Salah satu penyebabnya karena tak nongkrong bersama.
Bahkan ketika timnas Indonesia kalah, pemain naturalisasi jadi incaran ujaran kebencian warganet. Banyak yang mencaci dan menganggap mereka tak layak memperkuat skuad Garuda.
Baca Juga: Masuk Tim Utama Wolves, Justin Hubner Susah Gabung Timnas Indonesia U-23
"Waktu kita main buat negara kalau kita menang atau main bagus, (banyak yang bilang) oh kita butuh lebih pemain naturalisasi, kita tidak usah pakai lokal," ucap Marc Klok dikutip dari Kita Garuda.
"Terus kalau kita kalah, main jelek mereka bilang, oh kita harus pakai lebih banyak pemain lokal, tidak usah pemain naturalisasi. Terlalu banyak provokasi, terlalu banyak kebencian," sambungnya.
Pemain pun menyadari dengan anggapan dari luar tersebut. Walau demikian, gelandang yang berkarier di Persib Bandung ini mengatakan bahwa kondisi internal timnas Indonesia baik-baik saja.
Semua pemain berteman dan berbicara satu sama lain. Sebab mereka merasa adalah pemain dari Indonesia dan bangga membela skuad Garuda.
"Pemain juga rasa begitu, waktu kita di TC selalu ada perbandingan. Kenapa pemain naturalisasi bergabung bersama dan pemain lokal bergabung bersama lokal," beber Marc Klok.
Baca Juga: Dirumorkan Bakal Cabut, Justin Hubner Justru Masuk Tim Utama Wolves
"Tapi di dalam tim situasi sangat baik. Semua mengobrol bersama dan berbicara bersama. Semua rasa kita pemain dari Indonesia," tukasnya.
Adapun timnas Indonesia sebentar lagi akan berkumpul pada 17 Maret 2024 untuk TC Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih bakal melawan Vietnam dua kali pada 21 dan 26 Maret 2026.