Suara.com - Timnas Indonesia berkembang di tangan Shin Tae-yong. Ternyata tidak hanya taktik semata yang dipirkan olehnya, tapi hubungan kedekatan dengan pemain juga menjadi faktor penting.
Shin Tae-yong sudah menenangani timnas Indonesia sejak 2020 lalu. Kini beberapa raihan impresif telah dicapai, terbaru lolos dari fase grup Piala Asia untuk pertama kalinya.
Kemudian ranking FIFA timnas Indonesia juga naik drastis. Skuad Garuda bahkan kini menempati urutan ke-142.
Menurut Shin Tae-yong bukan hanya taktik saja agar bisa mengangkat performa tim. Namun, pelatih juga harus menjaga kedekatan dengan pemain
"Saya selalu menyukai hubungan yang dekat dengan para pemain. Sering melakukan hal yang sama dengan tim," ucap Shin Tae-yong dikutip dari YouTube Football Manager Korea.
Hal itu terbukti ketika timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia 2023 lalu. Para pemain langsung menghampiri kamar Shin Tae-yong untuk merayakan kelolosan ini bersama.
"Bahkan ketika kami sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar," sambung juru taktik berusia 53 tahun ini.
Lebih lanjut, jika pelatih dekat dengan pemain, maka mereka bakal memberikan yang terbaik di atas lapangan.
"Saya pikir ini menunjukkan bahwa kami punya hubungan baik. Seperti yang biasa kami lakukan, tanpa ragu-ragu," imbuhnya.
Nah, untuk urusan taktik Shin Tae-yong ternyata banyak terinsipirasi dari eks Arsenal, Arsen Wenger. Namun untuk saat ini ia mengadaptasi tiga pelatih Eropa.
"Di masa lalu saya mencoba mempelajari banyak gaya Arsene Wenger. Sekarang saya banyak menonton Brighton (De Zerbi), Xabi Alonso (Bayer Leverkusen), dan Manchester City (Pep Guardiola) untuk mencoba menciptakan gaya permainan sendiri," pungkasnya.