Akhirnya Menyembah Allah SWT, Kisah 3 Pesepak Bola Terkenal Pindah Agama Islam karena Alasan Logis hingga Ganti Nama

Rabu, 06 Maret 2024 | 09:54 WIB
Akhirnya Menyembah Allah SWT, Kisah 3 Pesepak Bola Terkenal Pindah Agama Islam karena Alasan Logis hingga Ganti Nama
Thierry Henry dan Eric Abidal (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan spiritual sejumlah pesepakbola top dunia seringkali menjadi sorotan, terutama ketika mereka memilih pindah agama Islam menjadi seorang muslim.

Keputusan ini tidak hanya mengubah kehidupan pribadi mereka tetapi juga menarik perhatian publik.

Sosok pertama ada Nicolas Anelka, pesepakbola kelahiran Prancis pada 14 Maret 1979, menjadi salah satu figur yang menarik perhatian dengan keputusannya untuk memeluk Islam pada tahun 2004.

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Vietnam: Rumput GBK Jadi Sorotan, Pengelola Diminta Lebih Perhatian

Baca Juga: Abdur Arsyad Ajak Ernest Masuk Islam Bila Film Agak Laen Tembus 10 Juta

Anelka, yang memilih menjadi mualaf pada usia 16 tahun, mengambil keputusan ini dipengaruhi oleh peran beberapa teman masa kecilnya.

Nama Muslim yang ia anut adalah Abdul-Salam Bilal. Dalam sebuah wawancara, Anelka menyatakan bahwa keyakinannya pada Islam berkembang karena mengagumi orang-orang yang berpuasa di sekitarnya.

Menurutnya, Islam membawa kedamaian dan pembelajaran yang berharga bagi kehidupannya.

Nama Eric Abidal, pesepakbola kelahiran 11 September 1979, juga tercatat dalam daftar pesepakbola top dunia yang memilih memeluk Islam. Keputusannya ini muncul setelah menikah dengan Hayet Kebir pada tahun 2007.

BACA JUGA: Maarten Paes, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Kemungkinan Turun di Laga Timnas Indonesia vs Vietnam Makin Tipis

Baca Juga: MUI Harap PPP Terus Berkiprah di Parlemen Mewakili Aspirasi Umat Islam

Meskipun istri Hayet lahir sebagai seorang Kristen, perannya membuat Abidal pindah agama ke Islam. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Bilal Eric Abidal.

Dalam penjelasannya, Abidal menyebut bahwa keputusannya untuk memeluk Islam tidak hanya karena istri, tetapi sebagai anugerah yang datang secara alami dan membuatnya merasa bahagia.

Franck Ribery, nama lain yang tidak kalah terkenal, juga memilih memeluk Islam pada tahun 2002 atas pengaruh istrinya, Wahiba, yang memiliki keturunan Aljazair. Setelah menjadi mualaf, Ribery menambahkan nama Bilal pada identitasnya.

Dalam pandangannya, agama adalah hal pribadi, dan sejak ia memeluk Islam, ia merasa menjadi lebih kuat secara mental dan fisik. Ribery juga menjalani perintah agama dengan tekun, termasuk melaksanakan salat lima waktu sehari.

Kepeduliannya terhadap larangan alkohol dalam Islam terungkap saat ia marah kepada rekan setimnya, Jerome Boateng, yang mencoba membasuhnya dengan minuman beralkohol dalam perayaan kemenangan gelar juara Bayern Munich pada 2013.

Dengan keputusan mereka untuk memeluk Islam, ketiga pesepakbola ini tidak hanya menciptakan cerita perubahan pribadi yang signifikan tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang dalam mengejar kehidupan spiritual mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI