Mengejutkan Sosok Cahya Sugandi, Wasit Kontroversi Persiraja Banda Aceh vs Malut United Ternyata Prajurit Marinir TNI AL

Rabu, 06 Maret 2024 | 09:35 WIB
Mengejutkan Sosok Cahya Sugandi, Wasit Kontroversi Persiraja Banda Aceh vs Malut United Ternyata Prajurit Marinir TNI AL
Cahya Sugandi, Wasit Kontroversi Persiraja Banda Aceh vs Malut United Ternyata Prajurit Marinir TNI AL (kepala pelontos) (Dok TNI AL)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cahya Sugandi, wasit laga Persiraja Banda Aceh vs Malut United ternyata bukan orang biasa. Dia adalah prajurit marinir TNI AL.

Hal itu tercata dalam artikel yang diterbitkan situs TNI AL, Maret 2023 lalu. Cahya Sugandi berpangkat Kopka

"Kopka Marinir Cahya Sugandi, seorang wasit Liga 1 Indonesia dan juga anggota TNI AL Korps Marinir yang berdinas di Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Marinir)," tulis situs itu.

BACA JUGA: Prediksi Madura United vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: Susunan Pemain, Skor, dan Live Streaming

Baca Juga: Prediksi Madura United vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: Susunan Pemain, Skor, dan Live Streaming

Sejak kecil Cahya Sugandi memang suka sekali sepak bola. Di Batalyon Cahya Sugandi tergabung dalam tim sepakbola Marines United dan PS Angkatan Laut dan beberapa kali mengikuti pertandingan antar satuan.

Sebelum ke wasit Cahya Sugandi suka bermain bola, jadinya tahu benar soal aturan permainan. Jadi tidak begitu jauh dari dunia sepak bola.

Kontroversi

Manajemen Persiraja Banda Aceh memutuskan untuk melaporkan wasit Cahya Sugandi kepada Satgas Antimafia Bola dan Komite Wasit PSSI.

BACA JUGA: Media Vietnam Kegirangan Dengar Kabar Shayne Pattynama Cedera Tak Bisa Bela Timnas Indonesia

Baca Juga: Kronologis Keributan di Persiraja Banda Aceh Kontra Malut United di Laga Kesempatan Promosi ke Liga 1

Ini setelah Persiraja dirugikan saat melawan Malut United dalam laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa, Selasa (5/3/2024).

Cahya Sugandi, Asisten Wasit 1 Wisda Firmada, Asisten Wasit 2 Hendra Cipta Nasution, wasit cadangan Axel Febrian, dan penilai wasit, Alil Rinenggo bekerja di laga tersebut. Namun, ada beberapa keputusan kontroversi saat mereka memimpin.

Oleh sebab itu, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam membawa permasalahan ini ke Satgas Antimafia Bola dan Komite Wasit PSSI. Sebab, sangat merugikan tim dan memancing amarah pendukung Persiraja yang hadir di stadion.

"Kami melaporkan wasit tersebut karena sangat kecewa dengan keputusan-keputusan yang diambil wasit dalam pertandingan Persiraja vs Malut United," kata Dek Gam dalam keterangannya.

"Kami merasa bahwa ini adalah langkah yang harus kami ambil untuk menjaga integritas kompetisi dan marwah Aceh dalam tim Persiraja," jelasnya.

Dalam upaya untuk memastikan keadilan dan integritas kompetisi, Persiraja akan segera mengajukan laporan resmi kepada Komite Wasit PSSI. Ia berharap segera ada tindakan tegas dilakukan.

"Kita juga akan melibatkan Satgas Anti Mafia Bola dan kepolisian sebagai mitra kerja Komisi III DPR RI, untuk menyelidiki apakah ada indikasi pengaruh atau intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pertandingan tersebut," tegasnya.

Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengaku pihaknya sedang menyiapkan segala sesuatu untuk laporan kepada satgas Antimafia Bola dan Komite Wasit PSSI.

"Sesuai arahan presiden, saat ini semua berkas untuk laporan ke Komite Wasit PSSI, dan Satgas Anti Mafia Bola sedang kita rampungkan. Dan akan segera kita laporkan," ujar Rahmat Djailani.

Adapun duel Persiraja vs Malut United berakhir imbang 0-0. Kedua tim akan kembali berhadapan sekaligus laga penentu siapa yang berhak promosi ke Liga 1 musim depan pada 9 Maret 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI