Suara.com - Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, jadi sorotan publik sepak bola Nasional atas aksi brutalnya menendang kepala pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.
Kejadian itu terjadi saat duel antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024).
Pada menit ke-15, Wahyudi melakukan tendangan brutal ke kepala Bruno yang sedang tergeletak di lapangan ketika Wahyudi merebut bola dari kaki pemain Bajul Ijo, Ripal Wahyudi.
Kendati melakukan pelanggaran keras dan kasar, Hamisi hanya mendapat kartu kuning dari wasit. Namun, ia tidak selamat dari hujatan netizen di media sosial.
Baca Juga: Bos PSS Sleman Kasih Pembelaan Usai Aksi Wahyudi Hamisi Tendang Bruno Moreira
Bruno Moreira bukan menjadi korban 'kebrutalan' Wahyudi Hamisi di Liga 1. Sebelumnya gelandang Persebaya Robertino Pugliara juga pernah patah kaki akibat ditekel keras Hamisi pada pertandingan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Saat itu Hamisi yang masih membela Borneo FC melakukan tekel keras dari belakang kepada Robertino Pugliara saat sedang menggiring bola.
Akibat tekel Hamisi tersebut, Robertino Pugliara mengalami patah tulang fibula dan tidak merumput lagi sampai akhirnya memutuskan pensiun pada 2019.
Hamisi sendiri kini sudah meminta maaf. Namun, ia menegaskan sama sekali tak berniat mencelakai pemain lawan.
Lantas, siapa sebetulnya Wahyudi Hamisi ini? Berikut ulasan profilnya!
Baca Juga: Detik-detik Tendang Kepala Bruno Moreira Versi Wahyudi Hamisi
Wahyudi Hamisi adalah pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara pada 28 Juli 1997. Ia berposisi sebagai gelandang.
Ia memulai karier profesionalnya bersama Borneo FC pada 2015 setelah sebelumnya bergabung dengan tim junior Borneo FC selama setahun.
Setelah membela Borneo FC dari 2015 hingga 2023, Hamisi memutuskan bergabung dengan PSS Sleman di Liga 1 2023/24.
Sejauh musim ini berjalan, Hamisi selalu jadi andalan dengan catatan 24 pertandingan plus torehan dua gol serta satu assist.
Kontributor: Aditia Rizki