Suara.com - Pemain muda Persib Bandung, Ferdiansyah Cecep, jadi sorotan usai gagal memanfaatkan peluang matang di depan mulut gawang.
Pada pertandingan Persib Bandung vs RANS Nusantara FC di lanjutan Liga 1 2023/24, Minggu (3/3/2024) Ferdiansyah diturunkan oleh Bojan Hodak.
Memang tidak bermain sejak awal, Ferdiansyah cuma diberi kesempatan masuk pada pengujung laga.
Kendati begitu, Ferdiansyah yang berposisi sebagai winger itu punya peluang emas untuk mencetak gol sekaligus memperbesar keunggulan Persib.
Baca Juga: Dipenuhi Hujan Gol, Bali United Harus Takluk 4-3 dari PS Barito Putera
Pada menit ke-89, Beckham Putra memberi umpan silang ke dalam kotak penalti RANS. Kiper RANS coba memotong bola tapi gagal.
Bola liar kemudian datang ke kaki Ferdiansyah yang tak terkawal dan berhadapan dengan gawang kosong. Peluang emas itu sayangnya tidak berbuah gol karena tendangn Ferdiansyah justru melebar.
Gagalnya Ferdiansyah mencetak gol dari peluang emas di depan gawang kosong itu mengundang banyak reaksi dari netizen.
Bahkan ada yang menyebut kegagalan pemain berusia 20 tahun itu mengonversi peluang jadi gol lebih parah dari kegagalan pemain Arema FC, Ginanjar Wahyu.
“Ini lebih parah dari Ginanjar kemarin,” kata dnuhandezxxxx
Baca Juga: Banding Sanksi Komdis PSSI, Persib Takut Jamu Persija Tanpa Penonton?
Mantan Pemain Timnas Indonesia U-20, Ginanjar Wahyu, menjadi salah satu pemain yang performanya mendapatkan sorotan pada pertandingan antara Persikabo 1973 melawan Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (1/3/2024) itu, mantan pemain Timnas Indonesia U-20 malah membuang peluang yang matang menjelang berakhirnya laga.
Momen ini bermula saat Ginanjar Wahyu berdiri bebas di area permainan Persikabo 1973 setelah mendapatkan umpan dari skema serangan balik cepat Singo Edan. Dia berdiri tanpa pengawalan pemain lawan.
Saat sudah berhadap-hadapan dengan penjaga gawang lawan, Ginanjar malah melepaskan tendangan melambung yang berniat untuk mengelabui kiper. Namun, bolanya terlalu rendah dan bisa diamankan dengan baik oleh kiper.
Kontributor: Aditia Rizki