Baca juga: Jadi Bek Tengah 'Sendirian', Elkan Baggott Dapat Pujian Selangit
Mereka berbuka puasa di tengah laga sekaligus untuk memulihkan kadar gula darah yang rendah.
Tampaknya ini merupakan cara para pemain Tunisia untuk bisa tetap menjalankan kewajiban puasa di tengah tugas membela negara sebagai atlet.
Kejadian itu sempat viral di media sosial, tetapi tanggapan warganet cukup positif dengan menganggap hal itu wajar karena waktu berbuka tidak jatuh tepat saat jeda babak pertama.
Jurnalis Tunisia Souhail Khmira menjelaskan kepada B/R Football bahwa berpuasa merupakan tantangan yang berat untuk pesepak bola karena harus tetap melakukan kegiatan menguras energi di saat tubuh tak mendapatkan asupan yang ideal.
"Ini melelahkan secara fisik. Sebagai orang yang berpuasa, izinkan saya meyakinkan Anda, kami hampir tidak dapat melakukan tugas sehari-hari, apalagi jadwal latihan yang intensif," kata Khmira.
"Hampir semua pemain adalah Muslim dan banyak yang berlatih sebagai Muslim—jadi mereka salat lima waktu dan semacamnya."
"Bisa dibilang, ketika mereka memilih berpuasa, mungkin karena mereka ingin menunaikan kewajibannya kepada Tuhan dan mendapatkan 'berkah' atau 'ganjaran' dengan kinerja yang baik."
Menariknya, dalam dua laga kontra Portugal dan Turki, Tunisia tidak mengalami kekalahan kendati mayoritas pemainnya tetap berpuasa. Kedua laga berakhir dengan skor identik 2-2.
Baca Juga: Kontribusi Gol Ronaldo Jauh Lebih Banyak dari Jumlah Mainnya, Terbaru Bantu Al Nassr Hajar Al Shabab