Infografis
Suara.com - Melihat aksi winger Timnas Indonesia, Yakob Sayuri, yang dicap egois oleh netizen karena memilih melakukan tembakan kendati mendapat pengawalan dari lawan.
Aksi Yakob Sayuri yang dicap egois itu tercipta kala dirinya dan PSM Makassar bertandang ke markas Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, Senin (4/3).
Dalam laga tersebut, Yakob Sayuri dan PSM harus menerima kenyataan tumbang dengan skor 0-1 dari Persis Solo lewat gol tunggal Moussa Sidibe di menit ke-54.
Namun, PSM sendiri sejatinya bisa saja meraih kemenangan di laga tersebut, mengingat tim berjuluk Juku Eja itu tampil menyerang sejak menit pertama dimulai.
Baca Juga: Dikalahkan Persis Solo, Bernardo Tavares Blak-blakan Pemain PSM Makassar 3 Bulan Tak Gajian
Sederet peluang untuk mencetak gol juga dimiliki PSM. Salah satunya terjadi di menit ke-30 lewat aksi Yakob Sayuri di sisi kanan pertahanan Persis.
Dalam momen tersebut, Yakob Sayuri sempat mendapat umpan terobosan dari Kenzo Nambu di dalam kotak penalti Persis.
Namun peluang yang didapat itu terbuang sia-sia setelah Yakob memutuskan melepaskan tembakan ketimbang memberikan operan ke para penyerang PSM.
Padahal, saat itu pemain berusia 26 tahun itu telah dikepung lawan. Alhasil, peluang itu terbuang sia-sia usai tembakannya mampu ditepis Gianluca Pandeynuwu.
Sontak momen tersebut mengundang kritikan dari netizen. Sebagian netizen ada yang menyebut Yakob egois karena memilih melepaskan tembakan ketimbang mengoper bola.
Baca Juga: Justin Hubner Dirumorkan Pindah Klub, Ini Respons Sang Agen
“Kalo ga egois ada kemungkinan 95% masuk bakat pemain lokal egoisnya tinggi,” bunyi salah satu komentar netizen di Instagram.
Akan tetapi, menyebut Yakob egois pada momen tersebut tak sepenuhnya bisa dibenarkan. Apalagi, opsi yang dimilikinya saat menguasai bola terbilang tak cukup banyak.
Ya, usai menerima umpan terobosan yang deras dan hampir keluar lapangan dari Kenzo Nambu, Yakob harus mengontrol bola dan membuat lawan segera membentuk pertahanan di depan gawang.
Jika Yakob memilih mengoper bola tersebut, maka kemungkinan besar barisan bek Persis bisa menghalaunya, karena para penyerang PSM mendapat pengawalan ketat bek lawan.
Terlepas dari momen tersebut, kekalahan yang didapat dari Persis ini terasa menyakitkan bagi PSM. Pasalnya, Laskar Sambernyawa hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-23.
Di samping itu, gol kemenangan Persis lewat Moussa Sidibe pun lahir dari kesalahan kiper PSM, yakni Muhammad Ardiansyah, saat hendak menangkap bola.
Kontributor: Felix Indra Jaya
