Suara.com - Robertino Pugliara, pemain bintang asal Persebaya Surabaya, memutuskan untuk menggantung sepatu, dipicu oleh insiden keras dari Wahyudi Hamisi.
Peristiwa yang menarik perhatian terjadi ketika Persebaya Surabaya bersua PSS Sleman di minggu ke-27 Liga 1 musim 2023/2024, dengan Wahyudi Hamisi menjadi pusat perhatian.
Dalam pertandingan tersebut, Wahyudi Hamisi dari PSS Sleman melakukan tindakan kasar dengan menendang kepala Bruno Moreira dari Persebaya yang sedang berbaring di lapangan.
BACA JUGA: Persebaya Layangkan Surat Protes Soal Aksi Tindak Kekerasan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira
Wasit Ginanjar Latif hanya memberikan kartu kuning kepada Wahyudi Hamisi atas tindakannya yang keras tersebut.
Ini bukan kali pertama Wahyudi melakukan tindakan serupa, dia pernah bertindak sama ketika masih bermain untuk Borneo FC dalam pertandingan melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, pada pekan ke-25 Liga 1 tahun 2018.
Dalam insiden itu, Wahyudi menyerang Robertino Pugliara dengan tekel dua kaki yang keras saat Robertino menguasai bola, menyebabkan Robertino jatuh ke tanah.
Akibat tekel tersebut, Robertino mengalami cedera serius dengan patah tulang kering kiri dan ligamen engkel yang robek.
Baca Juga: 2 Fakta Menarik Kemenangan Persebaya atas PSS Sleman di Liga 1, Gol Dahsyat Tercipta
Robertino harus dilarikan ke rumah sakit segera setelah kejadian tersebut karena cederanya.
Cedera parah ini memaksa Robertino untuk menyelesaikan musimnya dengan Persebaya lebih awal dari yang diharapkan.
Robertino, yang juga pernah membela Persija Jakarta, pun terpaksa meninggalkan skuad Persebaya lebih dini.
Akhirnya, kejadian pahit ini mendorong Robertino Pugliara untuk pensiun dan menutup karirnya di dunia sepak bola.