Aksi Brutal Wahyudi Hamisi Tak Hanya Berujung Protes Persebaya ke PSSI, Tapi Juga Pernah Akhiri Karier Pemain Lain

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 20:50 WIB
Aksi Brutal Wahyudi Hamisi Tak Hanya Berujung Protes Persebaya ke PSSI, Tapi Juga Pernah Akhiri Karier Pemain Lain
Sejumlah pesepak bola Persebaya Surabaya bersitegang dengan pesepak bola PSS Sleman pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/3/2024). Persebaya menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persebaya Surabaya berencana mengirimkan surat protes resmi kepada PSSI setelah Wahyudi Hamisi melakukan tindakan brutal terhadap Bruno Moreira pada pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2023/2024.

Kejadian tersebut terjadi saat Persebaya bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024), yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-1.

Insiden brutal yang dimaksud terjadi pada menit ke-15. Yaitu saat Bruno Moreira tersungkur di lapangan setelah dilanggar, Wahyudi yang datang kemudian menendang kepala Bruno dengan keras saat bola menggelinding.

Berikut adalah sejumlah fakta menarik terkait insiden brutal tersebut yang dikumpulkan Suara.com.

Baca Juga: PSM Makassar Targetkan Bawa Pulang 3 Poin dari Kandang Persis Solo

Pelanggaran horor Wahyudi Hamisi tendang kepala Bruno Moreira. (Tangkap layar Video)
Pelanggaran horor Wahyudi Hamisi tendang kepala Bruno Moreira. (Tangkap layar Video)

Wasit Tidak Tindak Tegas

Wahyudi Hamisi hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit, sementara wasit Ginanjar Latief juga memberikan kartu kuning kepada dua pemain lain, yakni Yan Victor dan Nur Diansyah, yang terlibat dalam keributan.

Tindakan brutal yang dilakukan pemain berusia 26 tahun itu tentu menimbulkan protes keras dari pihak Persebaya.

Hal ini disebabkan oleh risiko bahwa tindakan Wahyudi Hamisi dapat menyebabkan Bruno Moreira mengalami traumatic brain injury, yaitu cedera otak traumatis yang mengganggu fungsi otak.

Pernah Bikin Karier Robertino Berakhir

Baca Juga: 2 Fakta Performa Amburadul RANS Nusantara FC di Liga 1, Dekati Zona Degradasi

Wahyudi Hamisi pernah mengakhiri karier Robertino Pugliara pada 13 Oktober 2018 ketika masih bermain untuk Borneo FC.

Saat itu, Wahyudi Hamisi melakukan tekel dengan dua kaki dari belakang, dan sekali lagi, hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit. Padahal akibat aksinya tersebut tulang fibula kaki Pugliara patah. Tekel tersebut pun menamatkan karier Pugliara.

Ironisnya, kedua insiden yang melibatkan Wahyudi Hamisi, baik terhadap Bruno Moreira maupun Robertino Pugliara, seharusnya dikenai hukuman kartu merah langsung sesuai dengan aturan Law 12, Laws of the Game mengenai violent conduct.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI