Suara.com - Persis Solo akan melakoni laga pekan ke-27 ajang BRI Liga 1 2023/24 dengan menjamu PSM Makassar di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3) kickoff 19.00 WIB.
Melawan Juku Eja, Persis Solo mengusung misi bangkit usai menelan kekalahan dari laga sebelumnya yakni saat dijamu Bali United FC.
Pasalnya, kekalahan 2-3 dari Bali United itu menjadi kekalahan pertama Laskar Sambernyawa di bawah pimpinan pelatih Milomir Seslija. Sebelumnya, Persis mencatat dua kali menang dan sekali imbang.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Bulan Maret 2024, Dua Kali Hadapi Vietnam
Baca Juga: 10 Pemain Potensial Timnas Indonesia Disorot Pemandu Bakat Eropa
Dengan posisi saat ini ada di peringkat ke-13 dengan koleksi 32 poin, Persis tentu sangat membutuhkan tambahan nilai guna menjauh dari zona degradasi.
Pasalnya peringkat ke-16 yang dihuni Persita Tangerang saat ini sudah mengantongi nilai 28 atau hanya berjarak tiga poin saja.
“Kesempatan pertandingan yang baru untuk belajar dan bangkit lebih kuat. Kita harus menunjukkan seberapa kuat kita sekarang, dan kita tahu apa yang harus dilakukan pada pertandingan nanti,” kata pelatih Persis, Milomir Seslija seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru
Pelatih yang akrab disapa Milo itu mengaku sudah mengantisipasi komposisi pemain yang dimiliki oleh PSM.
“Kita akan bermain melawan tim yang sangat bagus dan terorganisir. Mereka memiliki pemain asing yang bagus, pemain lokal yang bermain untuk tim nasional, dan pemain-pemain muda yang memiliki semangat,” ucap Milo menambahkan.
Catatan positif PSM yakni 8 laga tak terkalahkan sejak November 2023 lalu juga mendapat perhatian Milo.
Baca Juga: 3 Pemain Andalan Timnas Indonesia yang Terancam Telat Gabung TC Jelang Hadapi Vietnam
“Sejak November lalu, mereka tidak terkalahkan dan itu menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang kuat. Kita harus fokus sejak menit pertama dan respek terhadap mereka,” dia menegaskan.
Pasca kesalahan-kesalahan individual yang terjadi di laga pekan sebelumnya, Milo menuturkan berusaha memperbaiki hal tersebut di sesi latihan.
“Kita kalah dari Bali United karena tidak bermain secara kolektif dan terorganisir. Ini akan menjadi pekerjaan kita, dan juga normal terjadi di sepak bola. Kita akan mencoba untuk memperbaiki hal tersebut dan menjadi lebih kuat lagi,” pungkasnya.