Infografis
Suara.com - Dua pemain Liga 1 2023/2024 tunjukkan performa impresif setelah tak dilirik Shin Tae-yong masuk Timnas Indonesia, akankah nasib tetap sama untuk keduanya?
Liga 1 2023 memasuki pekan ke-27, Borneo FC masih jadi pimpinan klasemen sementara dengan koleksi 60 poin dari 26 laga.
Sementara itu dasar klasemen punya penghuni baru, Persikao 1973 dengn koleksi 17 poin usai digusur Bhayangkara FC (18 poin).
Terlepas dari itu sejumlah striker yang pernah membela Timnas Indonesia tampil impresif lewat catatan gol mereka.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tiba di Belanda, Langsung Temui Gelandang FC Utrecht
Dua nama dari Borneo FC dan Arema FC, kedua pemain juga merupakan 'korban' keputusan Shin Tae-yong tak menyertakan mereka di skuadnya.
Dari Borneo FC ada Stefano Lilipaly, pemain lokal dengan koleksi 11 gol dan 16 assist hingga pekan ke-26 kompetisi.
Dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara, Lilipaly menempati peringkat ketujuh, terpaut lima gol dari Alex Martins di posisi teratas.
Sementara itu Lilipaly memimpin dalam perolean assist, unggul enam angka dari Alexis Messidoro dari Persis Solo di tempat kedua.
Lantas apakah Lilipaly akan dipanggil memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam? tentu tidak ada jaminan meski performanya di Liga 1 gemilang.
Baca Juga: Momen Eks Pemain Timnas Indonesia U-20 Buang Peluang Emas, Komentator Sampai Tertawa
Selain Lilipaly, satu lagi striker Liga 1 yang mencuri perhatian dari Arema FC dan sempat bermain di Piala AFF 2020, dialah Dedik Setiawan.
Di balik berhasilnya Arema FC keluar dari zona degradasi, ada brace Dedik Setiawan ke gawang Persija Jakarta pada pekan ke-26 lalu.
Dua golnya itu membuat Arema FC membekuk Persija Jakarta dengan skor 3-2, sekaligus mengatrol posisi mereka dari posisi 16 ke peringkat 15.
Lantas apakah itu akan menarik perhatian Shin Tae-yong? belum tentu juga mengingat saat ini Shin Tae-yong mengarahkan fokusnya ke pemain keturunan.
Menarik dinantikan kejutan apa yang akan muncul nanti sebelum Timnas Indonesia menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
