Suara.com - Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas menyarankan agar Barcelona mulai melepas beberapa pemain bintang untuk mengurangi beban pengeluaran klub yang tinggi.
Barcelona telah memangkas batas pengeluaran tahunan sebesar 66 juta euro (Rp1,1 triliun), dari 270 juta euro menjadi 204 juta euro.
Adapun pengeluaran Barcelona saat ini mencapai 400 juta euro per musim, atau dua kali lipat dari batas pengeluaran yang ditetapkan tersebut.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Maret 2024, Ada Laga Krusial Skuad Garuda Senior dan Junior
Untuk itu, Javier Tebas meminta Blaugrana melepas beberapa pemain agar mereka bisa mendaftarkan pemain baru pada bursa transfer dengan cara yang tidak membebani keuangan klub.
"Mereka punya dua atau tiga pemain kelas atas yang bisa mereka lepas," kata Javier Tebas dikutip ANTARA dari ESPN.
"Jika mereka melepasnya, mereka bisa menyelesaikan sebagian besar program. Mereka bisa juga menghasilkan pendapatan yang tidak menghasilkan bunga utang dan bisa membayar pemain," kata dia.
Di sisi lain, direktur olahraga Barcelona Deco memiliki pandangan berbeda yakni tetap mempertahankan para pemain bergaji tinggi.
"Idenya bukan untuk menjual siapa pun. Sebaliknya, mencoba memperkuat diri sendiri. Kami tidak membutuhkan banyak hal, tetapi kami tidak ingin menjual. Kami mengandalkan semua orang,” ujar mantan gelandang Barcelona itu.
Baca Juga: Mantan Pemain Barcelona Dani Alves Resmi Dipenjara 4,5 Tahun Buntut Kasus Pemerkosaan
Menurut catatan Statista, Frenkie de Jong menjadi pemain dengan gaji termahal di Barcelona yakni mencapai 37,5 euro per musim diikuti Robert Lewandowski sebanyak 20,8 euro per musim.
Sedangkan para pemain muda yang menjadi bidikan banyak klub besar di Eropa yakni, Pedri, Gavi dan Araujo masing-masing mengemas gaji 9 juta euro per musim.
"Frenkie (Jong), Pedri, Gavi, (Ronald) Araujo adalah pemain untuk saat ini dan masa depan. Mereka memiliki kontrak dan harus bertahan lebih lama," kata dia.