Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta kepada klub-klub Liga 1 2023/2024 tidak lagi beralasan untuk melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024. Pasalnya, federasi telah menyetujui penghapusan regulasi U-23 di kompetisi kasta tertinggi di tanah Air itu.
PSSI memang telah menyetujui permintaan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait penghapusan regulasi wajib menurunkan pemain U-23 sebagai starter minimal 45 menit. Penghapusan aturan itu sudah berlaku sejak 1 Maret 2024 sampai akhir musim.
Dengan demikian, PSSI berharap klub bisa memberikan dukungan maksimal kepada Timnas Indonesia U-23. Ini setelah tak lagi ada kewajiban klub untuk memainkan pemain U-23.
“Ini semua tujuannya untuk mengutamakan dan memberikan prioritas kepada timnas. Sehingga kami harapkan tidak ada lagi penolakan-penolakan dari klub terhadap kebutuhan pemain untuk pembentukan timnas U-23,” kata Arya Sinulingga dalam keterangannya dilansir, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga: Loyalitas Tanpa Batas, Shin Tae-yong Cek Kondisi Pemain Timnas Indonesia di Belanda
“Jadi artinya ini kita buktikan semuanya bisa dibuktikan bahwa semua bisa dibicarakan, gak perlu jadi polemik dan bisa dicarikan solusi terbaik bagi klub maupun timnas,” jelasnya.
Sebelumnya ada tiga klub yang blak-blakan menolak melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. Tiga klub tersebut adalah Persija Jakarta, Borneo FC dan PSS Sleman.
Tiga klub tersebut berdalih membutuhkan jasa pemain-pemain U-23 untuk membantu bersaing di Liga 1. Maklum, Liga 1 tidak libur saat Piala Asia U-23 2024 bergulir.
Adapun Piala Asia U-23 juga berlangsung di luar agenda FIFA sehingga tak ada kewajiban bagi klub melepas pemain ke tim nasional.
Piala Asia U-23 2024 dijadwalkan bergulir pada 15 April sampai 3 Mei mendatang. Timnas Indonesia U-23 berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
Baca Juga: Media Vietnam Iri, Timnas Indonesia Naik Jet Pribadi di Kualifikasi Piala Dunia