Suara.com - Caretaker Bhayangkara FC Emral Abus memahami tingkah Witan Sulaeman yang terlihat ngambek ketika ditarik keluar saat timnya mengalahkan Madura United, 3-2 di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Jumat (1/3//2024) malam. Ia mengatakan memiliki alasan kuat menarik keluar pemain Timnas Indonesia itu.
Witan Sulaeman memang tampil impresif di laga tersebut. Pemain yang sebelumnya membela Persija Jakarta itu membuka keunggulan Bhayangkara FC pada menit 19.
Kemudian, pada akhir babak pertama Witan menciptakan assist untuk gol yang dicetak oleh Matias Mier. Adapun Witan ditarik keluar pada menit ke-64.
Ketika ditarik keluar, Witan tidak seperti senang. Terlihat dari tribun penonton, sang pemain membanting botol air mineral dan langsung masuk ke locker-room tidak duduk di bench.
Baca Juga: Tanpa ID Card, Gomes de Oliveira Jadi Pelatih Bhayangkara FC Lawan Madura United
Emral Abus memaklumi tingkah Witan. Namun, demi kepentingan strategi, sang pemain harus ditarik keluar.
"Seorang pemain dalam keadan kepercayaan diri tinggi begitu ditarik pasti kecewa. Namun dibalik itu ada strategi kami, dari para pelatih yang melihat sisi yang harus dibenahi," kata Emral Abus dalam konferensi pers usai laga.
"Bukan berarti pemain yang dikeluarkan jelek, salah satu contoh masalah tenaga, itu yang kita diskusikan tadi, apa yang saya katakan bukan berarti si Witan dalam keadaan jelek," jelasnya.
Emral menerangkan Bhayangkara FC dalam posisi ingin mempertahankan keunggulan. Oleh sebab itu, tim kepelatihan memutar otak agar tidak kebobolan.
"Ada hal yang kami inginkan, ada tenaga baru pemain pengganti juga tidak sembarangan," pungkasnya.
Baca Juga: Regulasi U-23 Hilang, Teco Minta Pemain Muda dan Senior Bali United Bersaing Sehat