Suara.com - Mulai edisi 2024, turnamen antarnegara ASEAN yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF resmi mengalami perubahan nama menjadi ASEAN Cup.
Keputusan ini diumumkan oleh pihak AFF pada Kamis (29/2/2024) pagi WIB. Selain pergantian nama, AFF juga merilis logo baru untuk ASEAN Cup.
Dalam konteks perubahan ini, terdapat dua fakta menarik yang patut diketahui. Berikut ulasannya.
1. Filosofi Perubahan Nama
Baca Juga: Terapkan Disiplin Ketat, Nova Arianto Tak Segan Coret Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Melanggar
Presiden AFF Mayjen Khiev Sameth, mengungkapkan harapannya yang besar terkait dengan perubahan yang terjadi dalam ASEAN Cup.
Baginya, lebih dari sekadar perubahan nama dan logo, dia berharap agar tercipta semangat baru yang diusung oleh para peserta.
Baca juga: 3 Alasan Shin Tae-yong Perlu Panggil Jack Brown ke Timnas Indonesia U-23
"Logo baru ini tidak hanya mencerminkan perubahan identitas, tetapi juga terus mewujudkan solidaritas yang tak terpatahkan, semangat pantang menyerah, keberagaman budaya, dan semangat bersama terhadap sepak bola di wilayah kita," katanya.
2. Bukan Kali Pertama
Baca Juga: Nova Arianto Resmi Pimpin Timnas Indonesia U-16, Panggil 32 Pemain dalam TC Perdana
Turnamen sepak bola antarnegara ASEAN, yang awalnya dikenal sebagai Tiger Cup atau Piala Tiger sejak 1996, mengalami beberapa perubahan nama seiring waktu.
Setelah menggunakan nama AFF Championship atau Piala AFF hingga 2004, turnamen berganti nama menjadi AFF Suzuki Cup dari 2008 hingga 2020.
Pada 2022, turnamen kembali mengalami perubahan nama menjadi AFF Mitsubishi Electric Cup, dan mulai 2024 akan menjadi ASEAN Mitsubishi Electric Cup.
Meski telah berlangsung sejak 1996, Timnas Indonesia belum pernah meraih gelar juara dalam ajang ini.
Prestasi terbaik mereka adalah menjadi runner-up, dengan enam kali mencapai final namun selalu harus puas dengan posisi kedua.
Kontributor : Imadudin Robani Adam