Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Hamza Choudhury, pemain milik Leicester City yang ingin memperkuat Bangladesh, negara yang peringkatnya di bawah Timnas Indonesia.
Fenomena pemain membela negara lain selain tanah kelahirannya bukanlah barang baru di kancah sepak bola internasional.
Biasanya, fenomena ini bisa terjadi melalui skema naturalisasi atau melalui jalur darah keturunan yang dimiliki sang pemain.
Karena adanya dua skema tersebut, tak jarang banyak pemain yang rela berpindah kewarganegaraan demi bisa membuka peluang bermain di level internasional.
Baca Juga: Warga Rohingya Bayar Belasan Juta Demi Masuk Indonesia, Dari Mana Asal Uangnya?
Salah satunya contohnya adalah Hamza Choudhury. Pemain milik Leicester City ini kabarnya akan membela Timnas Bangladesh.
Timnas Bangladesh sendiri merupakan negara yang peringkatnya jauh berada di bawah Indonesia. Saat ini, tim berjuluk The Bengal Tigers itu ada di posisi 183, sedangkan Garuda berada di posisi 142.
Meski Timnas Bangladesh punya ranking FIFA rendah, Hamza Choudhury tampaknya tak keberatan, mengingat dirinya ingin merasakan membela tim nasional di ajang internasional.
Sejatinya Hamza Choudhury sendiri memiliki niatan membela Timnas Inggris, negara yang jadi tanah kelahirannya. Tapi apa daya, hingga detik ini belum ada panggilan untuknya.
Lantas, siapakah sosok Hamza Choudhury itu? Bagaimana rekam jejaknya sehingga ia dilaporkan akan membela Timnas Bangladesh?
Baca Juga: Kenapa Pengungsi Rohingya Kabur dari Myanmar Hingga ke Indonesia?
Jebolan Timnas Inggris U-21
Hamza Choudhury merupakan pesepak bola kelahiran Leicestershire, Inggris, pada 1 Oktober 1997. Saat ini, usianya sendiri baru 26 tahun.
Meski lahir di Inggris, Hamza, sapaannya, memiliki darah Bangladesh dari ibunya. Bahkan, ia bisa saja membela Timnas Grenada karena sang ayah berasal dari negara tersebut.
Walaupun kedua orang tuanya berasal dari etnis berbeda, Hamza sendiri lebih condong ke Bangladesh, di mana ia dididik dengan budaya Islam dan budaya Suku Bengali.
Karier sepak bolanya sendiri bermula di tanah kelahirannya, yakni Leicester City. Ia bergabung klub berjuluk The Foxes itu sejak usia 7 tahun.
Setelah 10 tahun lamanya menimba ilmu di akademi Leicester City, Hamza pun kemudian dipinjamkan ke Burton Albion untuk mendapat menit bermain pada 2016.
Tercatat, Hamza dipinjamkan selama 1,5 musim di Burton Albion, di mana ia mencatatkan 28 penampilan di segala ajang dengan sumbangan 1 assist.
Usai menjalani masa peminjaman di Burton Albion, Hamza kemudian menembus tim utama Leicester City pada tahun 2017.
Sejak berhasil menembus tim utama, Hamza kerap menjadi pilihan utama di sektor tengah, termasuk saat Leicester City berhasil menjuarai Piala FA 2020/2021.
Pada musim 2022/2023, Hamza pun sempat dipinjamkan ke Watford selama semusim, dengan mencatatkan 37 penampilan di berbagai ajang.
Nahas, saat Hamza dipinjamkan, Leicester City justru terdegradasi ke kasta kedua karena finis di peringkat ke-18 Liga Inggris 2022/2023.
Usai Leicester City degradasi, Hamza pun kembali pada musim 2023/2024 dan jadi andalan klubnya di Divisi Championship musim ini.
Secara keseluruhan, Hamza telah bermain bagi Leicester City sebanyak 115 kali dengan sumbangan 2 gol dan 2 assist.
Di kancah internasional, Hamza yang lahir dan besar di Inggris sempat membela Timnas Inggris U-21, seangkatan dengan Tammy Abraham, Eddie Nketiah, Phil Foden, hingga James Maddison.
Hanya saja, saat rekan-rekannya bisa menembus Timnas senior Inggris, Hamza justru urung mendapat panggilan membela The Three Lions.
Alhasil, muncul pemberitaan bahwa dirinya akan membela Timnas Bangladesh yang merupakan negara asal sang ibu demi bisa merasakan tampil di level internasional.
Kontributor: Felix Indra Jaya