Suara.com - Erick Thohir mengaku sudah menerima proposal yang isinya tawaran sosok yang bisa menjadi asisten Satoru Mochizuki selaku pelatih kepala Timnas Wanita Indonesia. Ia mengaku sedang mempelajarinya.
Lelaki yang juga menjabat Menteri BUMN RI itu mengatakan tidak mau asal-asalan dalam menentukan asisten pelatih. Sebisa mungkin sosok yang terlibat dalam kepelatihan nantinya bisa berkontibusi di masa depan.
Erick Thohir juga mengindari adanya praktek KKN dalam pemilihan asisten Satoru Mochizuki. Oleh karena itulah pria yang pernah menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu akan mempelajari secara detail kandidat asisten pelatih.
Baca juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Blak-blakan Pemainnya Bak Atlet Judo
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Blak-blakan Pemainnya Bak Atlet Judo
"Pelatih jepang sudah datang, kemarin ada proposal untuk asistennya segala macam. Saya lagi review jangan sampai ada KKN," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
"Saya ingin pelatih terbaik masuk ke dalam sistem pelatih yang terbentuk dan bisa menjadi investasi buat pelatih masa depan," sambungnya.
Satoru Mochizuki menggantikan Rudy Eka Priyambada sebagai arsitek Timnas Wanita Indonesia. Namun, pekerjaan Satoru sangatlah berat.
Baca juga: Thiago Alcantara Terancam Cuma Main 5 Menit di Musim Terakhirnya Bareng Liverpool
Bisa dibilang ia membangun Timnas Wanita Indonesia dari nol. Bagaimana tidak, sang pelatih harus mencari pemain disaat kompetisi sepakbola Wanita tidak ada.
Baca Juga: Geliat Malaysia Tiru Timnas Indonesia, Bakal Naturalisasi Striker Tajam Liga Belanda
Oleh sebab itulah sosok asisten yang cukup berpengalaman dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan Timnas Wanita Indonesia.