2 Masalah Timnas Indonesia U-16 yang Cukup Vital dalam Pertandingan

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:42 WIB
2 Masalah Timnas Indonesia U-16 yang Cukup Vital dalam Pertandingan
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Nova Arianto saat ditemui seusai latihan di Lapangan A Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-16, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Garuda Asia tidak berbeda secara signifikan dengan Timnas senior.

Pernyataan ini dilontarkan setelah Nova Arianto memimpin seleksi Timnas Indonesia U-16 di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (27/2/2024).

Seleksi ini melibatkan partisipasi dari 34 pemain dalam gelombang ketiga.

BACA JUGA: Masalah Pemain Timnas Indonesia dari U-16 Sampai Senior Sama: Fisik Dasar Sangat Buruk

Baca Juga: Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia, Pelatih Baru Filipina Tebar Ancaman

Nova Arianto menjelaskan bahwa dalam proses seleksi Timnas Indonesia U-16, ia menghadapi dua masalah khusus yang perlu diatasi.

Dengan demikian, tantangan ini mencerminkan kesamaan permasalahan yang dihadapi oleh Timnas senior.

Fisik dan Mental

Pelatih berusia 45 tahun ini menilai bahwa Timnas Indonesia U-16 menghadapi tantangan utama terkait masalah fisik dan mental pemain.

BACA JUGA: Profil Alex Martins, Striker Jebolan Liga China yang Hattrick ke Gawang RANS Nusantara FC

Baca Juga: 5 Bintang Asia yang Dikalahkan Yakob Sayuri dalam Perebutan Assist Terbaik di Piala Asia 2023

"Situasinya hampir mirip dengan Timnas senior. Dari segi mental, saya rasa sangat kurang, terutama ketika kami memaksa mereka berlatih saat kelelahan, banyak pemain yang menolak untuk melakukannya," kata Nova.

"Mengenai fisik, kami melakukan tes Vo2 max untuk mendapatkan gambaran umum, dan hasilnya menunjukkan bahwa kondisi fisik pemain sangat buruk. Bahkan saat bermain selama 2x25 menit saja, banyak yang mengalami kram," ungkapnya.

"Padahal, ketika mereka tampil di EPA atau Piala Soeratin, mereka mampu bertahan selama 2x35 menit. Analisis kami adalah bahwa ketika berkompetisi, pemain bisa mengatur intensitas berlari, berjalan, atau berlari dengan lebih baik," tambahnya.

Komunikasi Juga Menjadi Kekurangan

Selain aspek fisik dan mental, Nova juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi antar pemain.

Menurutnya, permasalahan komunikasi ini juga telah menjadi keluhan yang disampaikan oleh Shin Tae-yong.

"Karena itu, saya mengambil tanggung jawab di Timnas Indonesia U-16. Yang pertama kali ingin saya perbaiki adalah mencari akar masalah yang sebenarnya di Timnas senior," ujarnya.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI