Infografis
Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll meminta pemainnya jangan overthinking atau berpikir negatif setelah Macan Kemayoran menelan dua kekalahan beruntun.
Menurut juru taktik asal Jerman itu, tugas Persija saat ini adalah mencari cara untuk bangkit dari keterpurukan demi bisa finis di posisi setinggi mungkin pada akhir Liga 1 2023-2024.
Hal itu disampaikan Thomas Doll jelang laga tandang kontra Arema FC. Pertandingan pekan ke-26 Liga 1 2023-2024 itu akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (26/2/2024) sore WIB.
Baca juga: Hokky Caraka di Mata Radja Nainggolan: Rambut Putihnya Lebih Bersinar dari Skill
Baca Juga: Imbang Lawan Bali United, Finishing Jadi PR PSM Makassar
Mengingat tim kesayangan Jakmania itu tampil buruk di dua laga sebelumnya, Doll menekankan bahwa para pemain harus segera mengangkat kepala dan berusaha tampil sebaik mungkin di laga nanti.
Sebelumnya, Persija menderita kekalahan 1-3 melawan pemuncak klasemen sementara Liga 1 yaitu Borneo FC Samarinda. Pekan lalu, tim berjuluk Macan Kemayoran itu dipermalukan Madura United, 1-0.
“Saya bisa bilang bahwa tim saya tidak seharusnya kalah saat melawan Borneo FC (1-3), karena mereka sudah memberikan segalanya untuk kemenangan tim. Saya ingin semua berpikir positif dan harus berpikir keras untuk mencari cara untuk menang,” kata Thomas Doll dalam keterangannya.
“Motivasi yang bagus, momen yang tepat untuk mencetak gol, dan sebuah kepercayaan untuk bisa menang diperlukan untuk tim."
"Saya yakin kami punya pemain bagus dan tim yang bagus untuk memenangkan sebuah pertandingan. Target besok adalah memenangkan laga,” jelasnya.
Baca Juga: Hadapi Arema FC, Persija Jakarta Tetap Solid Meski Pemain Andalan Absen
Sedangkan mengenai persiapan, Thomas Doll mengakui kurang maksimal. Sebab, jarak dari laga melawan Madura United ke Arema terbilang singkat.
Baca juga: Respons Berkelas Xabi Alonso usai Leverkusen Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Bayern
“Tentu kami tidak bisa melakukan banyak hal karena waktu persiapan tidak banyak. Saya memecah tim menjadi dua grup, satu grup khusus regenerasi, satunya berlatih seperti biasa," ucapnya.
"Selain itu kami pun melatih penguasaan bola,” pungkas mantan juru formasi Borussia Dortmund itu.
