Suara.com - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menilai gol penyama kedudukan Dewa United yang dicetak kiper Sonny Stevens sebagai hukuman dari lengahnya para pemain timnya.
Kemenangan PSIS Semarang yang sudah di depan mata buyar setelah gol Gali Freitas pada menit ke-16 berhasil disamakan oleh Dewa United jelang laga berakhir.
Kiper Sonny Stevens secara mengejutkan mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambar umpan sepak pojok Egy Maulana Vikri pada menit 90+3.
Baca juga: Hokky Caraka di Mata Radja Nainggolan: Rambut Putihnya Lebih Bersinar dari Skill
Baca Juga: Ribut-ribut Klub vs Timnas, Hokky Caraka Pasrah soal Kans Tampil di Piala Asia U-23
Alhasil, kedua tim harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (23/2/2024).
"Babak pertama kami main bagus, banyak peluang dan mampu kontrol laga. Babak kedua kita drop. Kita ada banyak kasih ruang untuk Dewa United berkembang," kata Gilbert Agius setelah pertandingan.
"Sebenarnya PSIS punya tiga serangan balik namun sayang tak bisa dimaksimalkan. Itulah sepak bola, saat kita lengah, kita akan dihukum oleh lawan,” sambungnya.
Dia mengakui jika gol balasan dari kiper lawan yang memaksimalkan tendangan pojok di penghujung laga cukup mengejutkan. Ia tak menyangka penjaga gawang yang sukses membobol gawangnya.
“Dewa United menyamakan kedudukan juga tidak sesuai dengan rencana mereka karena gol dicetak oleh kiper. PSIS di laga ini tidak beruntung karena gol lawan dari kiper,” dia menambahkan.
Di luar itu, Gilbert agius mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto. Tapi, Pelatih asal Malta itu enggan menjadi alasan terkait hasil imbang timnya itu.
“Kondisi lapangan memang tidak cukup bagus untuk permainan. Namun kita tak ingin menyalahkan itu, karena di babak pertama buktinya kami mampu main bagus,” tegas Gilbert Agius.
"Berikutnya kita harus lebih fight lagi. Pemain harus percaya kita bisa memenangkan laga. Jeda empat hari ke depan, berikutnya kita akan berlaga lawan Persib Bandung,” pungkasnya.