Mereka juga lolos ke babak semifinal Piala DFB dan babak 16 besar Liga Europa UEFA, dengan kemungkinan meraih treble di tingkat benua masih sangat terbuka.
Hingga kini, prestasi terbesar klub tersebut adalah gelar juara UEFA Cup musim 1987/88 dan Piala DFB musim 1992/93.
Mereka belum pernah meraih trofi Bundesliga tetapi lima kali menjadi runner-up ajang tersebut.
Mereka juga tiga kali jadi runner-up DFB Cup dan satu kali runner-up Liga Champions sehingga kerap dijuluki 'Neverkusen' dan 'Eternal Bridesmaids'.
Kini, di bawah Xabi Alonso, Leverkusen berpeluang untuk mengenyahkan segala julukan buruk tersebut dengan setidaknya meraih gelar di kompetisi domestik khususnya Bundesliga.