Suara.com - Bayer Leverkusen besutan Xabi Alonso telah mencatatkan rekor baru di Jerman. Mereka jadi tim dengan rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah sepak bola negara tersebut.
Rekor itu dipecahkan Bayer Leverkusen setelah mengalahkan Mainz dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-23 Bundesliga 2023-2024, Sabtu (24/2/2024) dini hari WIB.
Kemenangan itu membuat tim asuhan Xabi Alonso tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan beruntun musim ini.
Baca juga: Hokky Caraka di Mata Radja Nainggolan: Rambut Putihnya Lebih Bersinar dari Skill
Baca Juga: Kalah Tiga Kali Beruntun, Leon Goretzka Sebut Penampilan Bayern Munich "Seperti Film Horor"
Mereka melewati rekor yang sebelumnya dipegang Bayern Munich di bawah asuhan Hansi Flick dalam periode 2020 hingga 2021.
Menyitat laman Bundesliga, satu-satunya perbedaan adalah, Die Werkself mencapai prestasi tersebut dalam satu musim.
Leverkusen sekarang unggul 11 poin dari juara bertahan Bayern dalam perburuan meraih gelar Bundesliga perdana mereka.
Sejauh musim ini, Leverkusen cuma kehilangan poin dalam empat dari 23 pertandingan liga mereka.
Yang lebih menarik, mereka adalah satu-satunya tim di lima liga teratas Eropa sesuai dengan koefisien UEFA yang belum merasakan kekalahan pada musim 2023/24.
Baca Juga: Thomas Mueller Jengkel dan Kritik Permainan Bayer Munich Usai Dibantai Bayer Leverkusen 0-3
Leverkusen akan berusaha memperpanjang rekor mereka melawan Cologne yang terancam degradasi dalam derbi Rhein pada Minggu depan.
Mereka juga lolos ke babak semifinal Piala DFB dan babak 16 besar Liga Europa UEFA, dengan kemungkinan meraih treble di tingkat benua masih sangat terbuka.
Hingga kini, prestasi terbesar klub tersebut adalah gelar juara UEFA Cup musim 1987/88 dan Piala DFB musim 1992/93.
Mereka belum pernah meraih trofi Bundesliga tetapi lima kali menjadi runner-up ajang tersebut.
Mereka juga tiga kali jadi runner-up DFB Cup dan satu kali runner-up Liga Champions sehingga kerap dijuluki 'Neverkusen' dan 'Eternal Bridesmaids'.
Kini, di bawah Xabi Alonso, Leverkusen berpeluang untuk mengenyahkan segala julukan buruk tersebut dengan setidaknya meraih gelar di kompetisi domestik khususnya Bundesliga.