Suara.com - Suporter Legia Warsawa mungkin akan menghadapi masalah lebih lanjut dengan UEFA setelah mereka memajang spanduk yang dianggap ofensif selama pertandingan Liga Konferensi Europa kontra Molde, Jumat (23/2/2024) dini hari WIB.
Dilansir dari talkSPORT, klub asal Polandia ini sudah menghadapi sejumlah sanksi musim ini atas tindakan para pendukungnya melawan Aston Villa dan AZ Alkmaar.
Pada Oktober 2023, sebelum pertandingan grup melawan AZ, suporter Legia menyerang polisi di Belanda dan membuat seorang petugas tidak sadarkan diri, menurut keterangan kepolisian setempat.
Baca juga: Hokky Caraka Turuti Keinginan Pelatih Tidak Gabung Timnas Indonesia U-23 Meski Kepingin
Baca Juga: EURO 2024 Perkenalkan Bola Canggih, Bisa Deteksi Handball
UEFA memberlakukan sanksi terhadap klub sebagai akibat dari insiden tersebut, memberikan denda dan menutup tribun kandang 'Zyleta' yang biasa ditempati fans ultras mereka untuk pertandingan melawan Molde.
Hanya anak-anak hingga usia 14 tahun yang diizinkan berada di tribun kandang, dan di awal pertandingan, spanduk diangkat yang berbunyi 'This time you won, UEFA' alias 'kali ini kamu menang UEFA."
Namun, di bagian lain stadion, kelompok ultras membentangkan spanduk raksasa lain yang bertuliskan: "Surprise motherf***ers," atau "Kejutan bren***k", sambil berkumpul di bagian lain Stadion Wojska Polskiego w Warszawie.
Di lapangan, Legia mengalami kekalahan telak, dengan Molde menang 3-0 dan 6-2 secara agregat.
Setelah insiden sebelum pertandingan melawan AZ pada 5 Oktober, terjadi masalah lebih lanjut setelah pertandingan.
Baca Juga: Hasil Undian Babak Grup UEFA Euro 2024, di Mana Grup Neraka?
Baca juga: Ganti Posisi dan Jadi Kapten, Justin Hubner Bawa Wolves U-21 Menang Telak Lawan West Brom
Pemain Legia, Radovan Pankov dan Josue, ditangkap oleh polisi Belanda setelah terjadi insiden ketika bus tim mereka dicegat saat keluar dari stadion.
Kemudian, pada 1 Desember, terjadi masalah lagi dengan polisi ketika mereka berkunjung ke Birmingham untuk menghadapi Aston Villa.