Suara.com - Nama Tim Waterink jadi pembahasan di media sosial setelah striker asal Belanda berpostur jangkung itu diketahui memiliki darah Indonesia.
Kedua orang tua Tim Waterink memang lahir di Belanda, tetapi nenek dari ibunya disebut-sebut merupakan kelahiran Semarang, Jawa Tengah.
Kabar tersebut salah satunya disampaikan akun Instagram @futboll.indonesiaa. "Memiliki darah Indonesia dari sisi ibunya. Nenek nya lahir di Semarang, Jawa Tengah."
Baca juga: Profil Lee Yong, Kapten Suwon FC yang Komentari Kualitas Pratama Arhan
Baca Juga: Media Korea Selatan Sebut Shin Tae-yong Pahlawan Timnas Indonesia, Kenapa?
Meski Timnas Indonesia sejauh ini memang kekurangan penyerang haus gol, munculnya nama Waterink tak bisa serta merta membuat PSSI wajib menaturalisasinya.
Pasalnya, selain berbagai pertimbangan sendiri, kiprah Tim Watering juga harus menjadi pertimbangan serius.
Pemain berpostur 193 cm dengan berat 90 kg itu diketahui 'cuma' bermain di divisi ketiga Liga Belanda atau Tweede Divisie bersama tim De Treffers.
Bersama klub tersebut, Waterink mampu tampil cukup subur. Sejauh ini, dia telah mencetak sembilan gol dan satu assist dalam 20 laga sebagaimana menyitat data Transfermarkt.
Baca Juga: Perolehan Suara Rasyid Rajasa vs Eks Pemain Timnas Indonesia, Siapa yang Unggul?
Selain itu, Waterink juga tercatat sangat jarang tampil penuh kendati menjadi salah satu andalan timnya di lini depan.
Musim ini, dia baru empat kali bermain 90 menit dengan sisanya kerap bermain dari bangku cadangan.
Bahkan, tercatat dia 11 kali tampil di bawah 45 menit dalam 20 pertandingan yang telah dia mainkan musim ini.
Terlepas dari darah Indonesia yang Waterink miliki, PSSI sejatinya tengah menjalankan proses naturalisasi striker keturunan yakni Ragnar Oratmangoen.
Berbeda dengan Watarink, Oratmangoen merupakan pemain keturunan Grade A karena tampil di kasta tertinggi Liga Belanda.
Oratmangoen saat ini tengah menjalani masa peminjaman bersama FOrtuna Sittard dari sesama klub Eredivisie yakni FC Groningen.