Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan Satoru Mochizuki sebagai pelatih baru Timnas Indonesia Putri.
Lahir di Shiga, Jepang, pada 18 Mei 1964, Mochizuki, pelatih 59 tahun ini memiliki lisensi kepelatihan AFC A dari Federasi Sepak Bola Chinese Taipei (CTFA).
Ada dua fakta menarik mengenai pelatih ini yang perlu diperhatikan. Mari kita simak ulasannya.
1. Aktif di Universitas
Baca Juga: Bisa Jadi Andalan Satoru Mochizuki, 8 Pemain Timnas Wanita Indonesia Ternyata Abroad
Satoru Mochizuki meraih medali perunggu FISU World University Games pada 2015, serta medali perak pada 2017 dan 2019 bersama Timnas Jepang.
Pengangkatan Mochizuki sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri merupakan hasil dari kerja sama antara PSSI dan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang dimulai tahun lalu.
Mochizuki mengambil alih posisi Rudy Eka Priyambada sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri. Meski begitu, PSSI memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan sepak bola putri melalui penyelenggaraan kompetisi rutin.
2. Jadi Asisten Pelatih Jepang
Baca Juga: Bisa Dilirik Pelatih Baru, 8 Pemain Timnas Putri Indonesia Ternyata Main di Liga Luar Negeri
Dari Curriculum Vitae (CV) yang dibagikan kepada wartawan, Satoru Mochizuki tercatat sebagai bagian dari Timnas Jepang Putri yang meraih gelar juara Piala Dunia Putri 2011 dan medali perak Olimpiade 2012.
Pada saat itu, ia menjabat sebagai asisten di bawah kepemimpinan Norio Sasaki yang menangani Jepang dari tahun 2008 hingga 2016.
Baca juga: Kapten Suwon Sebut Kualitas Pratama Arhan Masih di Bawah Pemain Korea, tapi..
Sejak tahun 2015, Mochizuki menjadi pelatih Timnas Universitas Putri Jepang yang berpartisipasi dalam FISU World University Games atau Olimpiade Universitas pada 2015, 2017, dan 2019.
Kontributor : Imadudin Robani Adam