Suara.com - Lama dikabarkan jika mantan bomber Timnas Belanda dan Arsenal, Robin van Persie memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu, kini muncul peluang anaknya bela skuad Garuda.
Nama Robin van Persie tentu sudah tidak asing lagi di telingan penikmat sepak bola dunia, termasuk Indonesia apalagi jika dikaitkan dengan keturunan.
Pesepak bola yang sudah malang melintang di Eropa dan di level tim nasional ini disebut-sebut memiliki keturunan asal Indonesia.
Meski belum terjawab dengan pasti, mengenai kebenaran apakah Van Persie benar-benar memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu.
Robin van Persie dikabarkan memiliki garis keturunan dari Surabaya, Jawa Timur lewat sang ibunya, sontak hal ini memunculkan isu naturalisasi.
Bukan kepada Robin van Persie, tetapi terhadap anaknya, Shaqueel van Persie untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Shaqueel van Persie saat ini berusia 17 tahun dan bermain untuk Feyenoord Rotterdam U-18, sosoknya juga punya keturunan Maroko.
Berposisi sama seperti sang ayah, Shaqueel van Persie merupakan penyerang untuk Feyenoord Rotterdam U-18 dengan koleksi 4 gol dari 11 laga.
Lantas apakah Shaqueel van Persie berpeluang membela Timnas Indonesia lewat alternatif naturalisasi? secuil fakta menarik pun hadir di media sosial.
Baca Juga: Reaksi Thomas Poll usai Kakeknya Dibahas Lahir di Indonesia, Minat Naturalisasi?
Akun Instagram @FT_IDN yang dikenal kredibel menyebut proses naturalisasi Shaqueel tidak akan terwujud karena tak memiliki darah Indonesia.
Tak cuma 100 persen, akun tersebut bahkan menilai PSSI tidak memiliki peluang menaturalisasi Shaqueel hingga 1000 persen.
"1000% mustahil (untuk dinaturalisasi) karena bukan keturunan ataupun Blijvers." tulis akun @FT_IDN.
Pernyataan tersebut sekaligus menjawab teka-teki mengenai apakah Van Persie memiliki keturunan Indonesia atau tidak.
Seperti yang dijelaskan di atas dan disebutkan jika Van Persie memiliki keturunan Indonesia yang berasal dari sang ibu.
Sementara PSSI saat ini masih dalam proses menaturalisasi beberapa pemain, di antaranya Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On dan Maarten Paes.