Suara.com - PSSI akhirnya mengumumkan Satoru Mochizuki sebagai pelatih baru yang akan menangani Timnas Putri Indonesia. Juru taktik asal Jepang ini ternyata punya rekam jejak yang sangat mentereng.
Pengumuman Satoru Mochizuki sebagai arsitek Timnas Putri Indonesia dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PSSI merasa sangat takjub dengan rekam jejak pelatih asal Jepang tersebut.
"Kami mencari figur terbaik, kami sepakat dan terhormat coach Satoru yang punya track record Timnas Jepang, pernah bawa juara dunia, ini positif," kata Erick Thohir dalam konferensi persnya.
"Oleh karena itu, kami sepakat membuat blue-print untuk 10 tahun. Awalnya hanya 5 tahun, ini yang dinamakan keberlanjutan," jelasnya.
Baca Juga: Tak Punya Liga, Bagaimana Satoru Mochizuki Cari Pemain untuk Timnas Wanita Indonesia?
Lalu, siapakah sebetulnya sosok Satoru Mochizuki? Bagaimana rekam jejaknya di dunia kepelatihan hingga membuatnya jadi sosok yang layak menangani skuad Garuda Pertiwi? Berikut Sura.com menyajikan ulasannya.
Profil Saturo Mochizuki
Satoru Mochizuki memang sudah cukup dikenal di dunia sepak bola. Itu tak terlepas dari perjalanan kariernya yang mentereng, baik saat masih berstatus sebagai pemain aktif maupun terjun di dunia racik strategi.
Saat masih bermain, Mochizuki pernah memperkuat tiga klub profesional yang berbeda, mulai dari Nippon Kokan (1987-1982), Urawa Reds (1992-1995), hingga Kyoto Purple Sanga (1995-1996).
Masa-masa keemasannya terjadi di periode 1988-1989. Sebab, selama dua tahun itu, dia pernah menjadi bagian dari Timnas Jepang. Namun, Mochizuki hanya mampu mengukir sembilan caps di level internasional.
Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 1998. Ketika itu, dia dipercaya mengasuh Kyoto Purple Saga. Pekerjaannya berlanjut bersama Vissel Kobe (2000-2001) hingga Timnas Jepang U-16 (2005).
Setelah melanjutkan kariernya bersama Urawa Red Diamonds Youth (2006-2007) dan Biwako Seikei Sport College (2008-2009), pelatih kelahiran 18 Mei 1964 lalu merintis petualangannya di dunia sepak bola putri.
Momen ini dimulai saat ditunjuk Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) sebagai staf pelatih Timnas Putri Jepang selama 2008-2012. Dalam periode ini, ada beberapa prestasi yang cukup membanggakan.
Dia menjadi staf pelatih yang membantu Timnas Putri Jepang menjuarai Piala Dunia Wanita 2011, lalu mempersembahkan medali perak pada Olimpiade 2012 di London.
Sebelum resmi ditunjuk sebagai arsitek Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki sempat menangan Japan Women’s Universiade selama periode 2015 hingga 2019.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie