
Nama Rochi Putiray dikenal sebagai salah satu penyerang tajam yang pernah dimiliki Indonesia. Ia merupakan salah satu putra terbaik yang lahir dari Indoneia Timur.
Pria kelahiran Ambon ini bergabung Arseto Solo setelah lepas dari Diklat Ragunan Jakarta. Bisa dikatakan, Arseto Solo merupakan klub profesional pertama Rochi.
Di Arseto Solo, Rochi bertahan cukup lama yakni selama 11 tahun dari 1987 hingga 1998. Total 117 gol telah ia cetak bagi klub tersebut dari 219 penampilan.
2. Indriyanto Nugroho
![Asisten pelatih Timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho. [Tangkapan layar YouTube PSS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/27/63736-indriyanto-nugroho.jpg)
Tak hanya Rochi Putiray, Arseto Solo juga melahirkan striker ganas untuk Timnas Indonesia pada diri Indriyanto Nugroho.
Pria yang akrab disapa Nunung ini lahir dan tumbuh di daerah Sukoharjo. Bakatnya pun terasah kala dirinya mengikuti Diklat Arseto dan program PSSI Primavera.
Dalam kariernya, Nunung sempat menggemparkan publik karena dilepas Arseto Solo ke Pelita Jaya dengan harga Rp100 saja, yang kemudian membuatnya dijuluki ‘Mister (Mr) Cepek’.
3. I Komang Putra
![Pelatih Kiper PSIS Semarang, I Komang Putra. [Instagram/@psisofficial]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/15/70363-i-komang-putra.jpg)
Tak hanya melahirkan striker ganas, Arseto Solo juga melahirkan kiper top yang menjadi salah satu kiper terbaik sepanjang sejarah sepak bola Indonesia pada diri I Komang Putra.
Semula, ia memulai karier di Persija Jakarta. Tapi, Arseto Solo menyadari bakatnya yang membuat I Komang Putra direkrut pada tahun 1992 atau saat usianya baru 20 tahun.