Suara.com - Pelatih Shin Tae-yong bertekad untuk meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil bagus pun dibidik dalam sisa laga Grup F.
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong jelang Timnas Indonesia menghadapi dua laga Grup F secara back-to-back kontra Vietnam. Pertandingan bakal berlangsung pada 21 dan 26 Maret mendatang.
Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah pada pertemuan pertama atau matchday ketiga Grup F, sebelum bergantian bertandang ke markas The Golden Star Warriors.
Baca Juga: Sandy Walsh Ingin Bela Timnas Indonesia U-23 meski Usianya Sudah 28 Tahun, Memang Bisa?
Skuad Garuda saat ini berada dalam posisi kurang menguntungkan. Hasil buruk di dua matchday Grup F membuat mereka untuk sementara menempati posisi buncit atau peringkat empat klasemen dengan satu poin.
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan kalah 1-5 dari Irak dalam matchday pertama, sebelum secara mengejutkan ditahan imbang Filipina dengan skor 1-1 pada November tahun lalu.
Situasi itu membuat dua laga kontra Vietnam begitu penting untuk dimenangkan. Shin Tae-yong pun sudah bertekad untuk sekuat tenaga meloloskan Garuda ke putaran ketiga.
"Saya ingin melewati putaran kedua (lolos ke putaran ketiga--Red) Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Shin Tae-yong dikutip dari media Korea Selatan, IS Plus, Selasa (20/2/2024).
Timnas Indonesia menatap dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih hasil cukup positif pada Piala Asia 2023 Januari lalu.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bersaing dengan Legenda Man United untuk Kursi Pelatih Timnas Korea Selatan
Skuad Garuda berhasil mencapai target lolos ke babak 16 besar. Itu merupakan kali pertama dalam sejarah keikutsertaan Timnas Indonesia di mana mereka mampu lolos ke fase gugur Piala Asia.
Baca juga: Kapten Suwon Sebut Kualitas Pratama Arhan Masih di Bawah Pemain Korea, tapi..
“Para pemain kami tampil bagus di pertandingan besar. Para pemain juga merasa bangga," kata Shin Tae-yong.
“Saya mengatakan kepada para pemain, ompetisi seperti ini bukanlah sesuatu yang dapat Anda alami dengan mudah."
“Saya bilang, ‘Mari kita jadikan kompetisi ini sebagai batu loncatan untuk banyak berlari,’” ujarnya.