Suara.com - Media Korea Selatan, Naver Sport, mengungkapkan alasan di balik kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. Relevansi pengalaman yang dimiliki Shin Tae-yong menjadi faktor utama yang mendukung potensinya sebagai kandidat kuat pelatih baru untuk Timnas Korea Selatan.
Pada saat Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) baru-baru ini memberhentikan Jurgen Klinsmann dari posisi pelatih kepala Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong segera masuk dalam daftar potensial penggantinya.
KFA mengambil langkah ini setelah kegagalan Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2023.
BACA JUGA: Nova Arianto Resmi Pimpin Timnas Indonesia U-16, Panggil 32 Pemain dalam TC Perdana
Baca Juga: Thomas Doll Berpotensi Rusak Rencana Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024
Pengalaman Shin Tae-yong dalam memimpin Timnas Korea Selatan sebelumnya sangat diperhitungkan.
Sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah sukses sebagai juru taktik di berbagai kelompok usia, mulai dari U-20, U-23, hingga tim senior Korea Selatan.
"Peluang besar bagi Shin Tae-yong, pelatih yang telah memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia Rusia 2018, untuk kembali memegang tampuk kepelatihan Timnas Korea Selatan," tulis Naver.
Dia bukan hanya memiliki pengalaman yang memadai, tetapi juga dikenal sebagai sosok yang proaktif.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Calon Pelatih Timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia 2026
Baca Juga: Klub BRI Liga 1 Mulai 'Teriak' Minta PSSI Kasih Solusi saat Pemain Dipinjam Shin Tae-yong
Hal ini menjadi kriteria penting, mengingat kebutuhan untuk menyatukan para pemain yang mungkin saat ini terpecah.
Prestasi buruk Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2023, di mana mereka dihentikan oleh Yordania dalam babak semifinal dengan skor 0-2, menambah urgensi pencarian KFA untuk pelatih baru.
Saat ini, KFA sedang mempertimbangkan beberapa nama pelatih lokal sebagai kandidat potensial untuk mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih kepala.
Shin Tae-yong sebelumnya menangani Timnas Korea Selatan pada tahun 2017-2018, mencapai puncaknya ketika mereka berhasil mengalahkan juara bertahan Piala Dunia, Jerman, dengan skor 2-0 di laga grup terakhir Piala Dunia 2018 di Rusia. Keberhasilan tersebut menjadi kejutan besar dan menunjukkan kemampuan taktis Shin Tae-yong sebagai seorang pelatih.