Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menanggapi kabar pemain Crystal Palace Jairo Riedewald punya keinginan membela Timnas Indonesia. PSSI disebutnya akan berhati-hati sebelum merealisasikan proses naturalisasi.
Arya Sinulingga menjelaskan bahwa PSSI sejauh ini coba bekerja dalam senyap. Federasi Sepak Bola Indonesia itu disebut enggan memberi harapan palsu kepada para penggemar.
Kabar Jairo Riedewald ingin membela Timnas Indonesia sebelumnya datang dari mantan Anggota Exco Hasani Abdulgani. Adapun Hasani dihubungi oleh seseorang yang mengaku kakak dari nenek Jairo.
Baca Juga: Mau Banget Bela Timnas, Jairo Riedewald Beberkan Asal Usul Keturunan Darah Indonesia
Seseorang tersebut mengabarkan Jairo bersedia membela Timnas Indonesia. Perihal keturunan dijelaskan juga eks Ajax itu punya darah Manado.
Arya mengatakan pihaknya bekerja dalam senyap urusan naturalisasi pemain. Termasuk urus bagaimana asal usul Jairo.
“Kami selama ini bekerja dengan senyap dan tidak mau memberi harapan-harapan kepada suporter dan selama ini terbukti sat-set, untuk urusan naturalisasi,” kata Arya dilansir dari laman Instagram miliknya, Sabtu (17/2/2024).
“Dan bukan setiap punya darah Indonesia lalu di naturalisasi, tapi banyak yang harus dipertimbangkan. Biarkan kami bekerja sesuai kebutuhan pelatih dan hal-hal penting lainnya," ucapnya.
Arya mengatakan bahwa proses naturalisasi akan diperiksa dengan seksama dan pastinya melalui banyak pertimbangan. Oleh karena itu, ia tak ingin membuat suporter terlalu berharap terlebih dahulu apabila semuanya belum jelas.
Baca Juga: Profil Jairo Riedewald, Pemain Keturunan Indonesia yang Bikin MU dan Man City Kesusahan
Baca juga: 5 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Nganggur di Era Shin Tae-yong
“Termasuk urusan Jairo (Riedewald). Supaya jangan suporter dikasih harapan-harapan dan seakan-akan hanya urusan karena punya darah Indonesia,” tegas Arya.
“Biarkan kami bekerja selama ini, di mana dalam waktu satu tahun sudah memproses sembilan pemain naturalisasi, sepertinya belum pernah terjadi sebanyak dan secepat ini,” pungkasnya.