Suara.com - PSIS Semarang mencuri perhatian sebagai kuda hitam di BRI Liga 1 2023/2024, berhasil menembus peringkat kedua klasemen hingga pekan ke-24.
Dengan 42 poin dari 24 pertandingan, mereka bersaing kuat untuk mencapai target fase championship series.
Meskipun masih terpaut 12 poin dari Borneo FC yang memimpin, perubahan format kompetisi memberikan peluang kepada PSIS untuk meraih gelar juara.
Baca Juga: Kalah Lawan Yordania Dosa Tak Termaafkan, Korsel Ungkap Alasan Pecat Jurgen Klinsmann
Baca Juga: Pertahankan Komposisi Pemain, Widodo Putro Benahi Mental Tim Arema FC
Anak asuh Gilbert Agius masih berpeluang bersaing dalam fase championship series yang diikuti oleh empat tim teratas.
Kesuksesan ini tak terlepas dari satu faktor yaitu performa dahsyat rekrutan asing mereka.
PSIS Semarang memulai musim dengan mengenalkan tiga pemain asing baru, yaitu Lucas Gama (Brasil), Boubakary Diarra (Mali), dan Gali Freitas (Timor Leste), yang bergabung dengan Carlos Fortes, Taisei Marukawa, dan Vitinho.
Keberhasilan adaptasi mereka terhadap skema bermain ala Gilbert Agius menjadi kunci utama dalam meningkatkan performa tim.
Khususnya, penampilan gemilang Gali Freitas yang telah mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist, membuatnya menjadi andalan yang tak terbantahkan dalam meraih sukses pada fase awal BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: 2 Komentar Menarik Thomas Doll Setelah Persija Terusir Main Kandang di Bali
Sempat Alami Kerugian di Tengah Kompetisi
Meski PSIS Semarang berjuang keras untuk mendapatkan posisi empat besar, mereka dihadapkan pada kenyataan pahit kehilangan penyerang utama mereka, Carlos Fortes, yang memutuskan hengkang ke Al-Dhafra FC di Uni Emirat Arab pada pertengahan musim.
Kehilangan ini menjadi kerugian besar karena Fortes berhasil mencetak 10 gol dan memberikan dua assist dalam 20 pertandingan musim ini, menjadikannya top skor Mahesa Jenar di BRI Liga 1 2023/2024.
Kontributor : Imadudin Robani Adam