Suara.com - Mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani membuat ramai sosial media lewat kabar di Instagram miliknya bahwa pemain Crystal Palace Jairo Riedewald berpeluang perkuat Timnas Indonesia.
Hasani Abdulgani mengaku dihubungi seseorang yang tak dikenal melalui WhatsApp menyebutkan Jairo Riedewald punya darah keturunan Indonesia, yang artinya bisa diproses naturalisasi.
Jairo Riedewald disebut adalah cucu dari adik seseorang yang menghubungi Hasani itu. Menanggapi hal ini, Hasani mengaku belum merespons secara serius.
Ini karena belum ada kepastian resmi yang mengubunginya adalah keluarga Jairo Riedewald. Ia mengatakan akan lebih dulu meminta dokumen-dokumen resmi sebelum melangkah lebih jauh.
Baca Juga: Mau Banget Bela Timnas, Jairo Riedewald Beberkan Asal Usul Keturunan Darah Indonesia
"Baru dihubungi lewat WA. Kalau belum bertemu dan belum bisa memperlihatkan dokumen resmi saya tidak berani mengatakan itu benar (keluarganya)," kata Hasani Abdulgani saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Profil Jairo Riedewald, Pemain Keturunan Indonesia yang Bikin MU dan Man City Kesusahan
Lebih lanjut, Hasani mengaku ada rencana bertemu dengan sosok tersebut. Namun, sampai dengan sekarang belum menemui jadwal yang cocok.
"Lagi cari waktu (untuk bertemu)," sambung lelaki yang kini menduduki jabatan Komite Disiplin (Komdis) PSSI itu.
Terkait permasalahan ini Hasani belum mau melaporkannya kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Jika sudah dipastikan baru dirinya akan beritahu pimpinan tertinggi PSSI itu.
Baca Juga: Data Penyerang Ganas Liga Armenia untuk Timnas Indonesia Sudah di Tangan STY, Siapa Dia?
"Sebelum ada kepastian belum dilaporkan (ke Erick Thohir)," pungkasnya.
Jairo Riedewald adalah pemain berpaspor Belanda yang berposisi sebagai bek. Selain Crystal Palace, pemain 27 tahun itu juga pernah memperkuat Ajax.
Jairo Riedewald juga pernah membela Timnas Belanda tiga kali di level senior. Jika benar sang pemain keturunan Indonesia, ia tetap bisa membela tim nasional lewat naturalisasi.
Pasalnya, dalam aturan FIFA seseorang bisa membela timnas lain asal tidak tampil di kejuaraan bergengsi seperti Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, Copa Amerika, dan Piala Afrika.
Sedangkan Jairo, tiga caps-nya di Timnas Belanda adalah memperkuat Der Oranje di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2016 pada 2015. Ketika itu, usianya juga masih 19 tahun sehingga menurut aturan FIFA sah untuk berganti federasi karena ia saat itu ia belum berumur 21 tahun.