Suara.com - Jurgen Klinsmann resmi didepak dari posisinya sebagai pelatih Timnas Korea Selatan (Korsel) menyusul kegagalan menjuarai Piala Asia 2023, setelah dihajar tim underdog Yordania di semifinal pada turnamen di Qatar lalu.
Pemecatan Jurgen Klinsmann sebelumnya direkomendasikan oleh Komite Penasihat Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dalam rapat internal tim kemarin.
KFA menyebut pelatih asal Jerman itu gagal menunjukkan kepemimpinannya selama Timnas Korsel berpartisipasi di Piala Asia 2023, salah satunya adalah kabar tidak harmonisnya para pemain tim berjuluk The Taeguk Warriors ini.
"Pelatih Klinsmann gagal menunjukkan kepemimpinan yang kami harapkan dari seorang pelatih timnas, termasuk manajemen pertandingan, pemain, dan juga etos kerja, yang mana itu penting untuk membuat tim lebih kompetitif," ujar Presiden KFA, Chung Mong-gyu dalam keterangannya yang dilansir AFP, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: Komite Sepak Bola Korea Selatan Sepakat Minta Jurgen Klinsmann Dipecat
Korsel secara mengejutkan disingkirkan Yordania dengan skor 0-2 di semifinal Piala Asia 2023, dan kini muncul laporan yang mengungkap terjadi perkelahian internal di kubu skuad Taeguk Warriors antara sang kapten Son Heung-Min dengan Lee Kang-in di malam sebelum pertandingan itu.
Kekalahan dari Yordania itu membuat Korsel memperpanjang puasa gelar Piala Asia yang sudah berlangsung sejak tahun 60-an.
Selain hasil di Piala Asia, sikap Klinsmann sebagai pelatih juga dipertanyakan karena lebih suka tinggal di Los Angeles selama 13 bulan menangani Korsel. Hal itu dianggap tidak menghormati publik Korsel.
Kontrak Klinsmann sendiri baru akan berakhir pada 2026. Sejak menangani Korsel pada Februari 2023, Klinsmann meraih delapan kemenangan, tujuh imbang, dan tiga kekalahan dari 18 laga.
Baca Juga: Ada Bau Tidak Sedap di Balik Kegagalan Korea Selatan di Piala Asia 2023