Suara.com - Azizah Salsha selaku istri sampai Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong alias STY memiliki peran besar terhadap bergabungnya Pratama Arhan ke Suwon FC. Pemain 22 tahun itu mengaku meminta restu mereka mengenai kepindahan tersebut.
Sebelumnya, Pratama Arhan bermain untuk Tokyo Verdy di Liga Jepang. Sayangnya, selama berada di negeri Sakura, ia jarang mendapat menit bermain.
Oleh sebab itu butuh pertimbangan lebih bagi Arhan menemukan klub baru. Setelah minta restu keluarga sampai diskusi dengan STY, Suwon FC dirasa cukup bagus untuk dirinya.
Baca Juga: Erik ten Hag Beberkan Kondisi Skuat MU Jelang Hadapi Luton Town, Bek Andalan Diragukan Tampil
Baca Juga: Harta Kekayaan Titiek Soeharto, Bisa Dipakai Bikin 8 Training Center untuk Timnas Indonesia
"Sebelum tanda tangan kontrak sama Suwon, saya diskusi dulu sama agen saya, terus saya diskusi sama orang tua, dan tentunya saya diskusi sama istri saya," kata Pratama Arhan kepada awak media.
Arhan mengatakan bahwa STY mendukung penuh karier Arhan dilanjutkan di Korea Selatan. Meski tetap harus berjuang supaya mendapat menit bermain, Shin Tae-yong yakin kualitas eks PSIS Semarang itu cukup untuk membela Suwon FC.
"Saya pun konsultasi juga ke coach Shin, saya tanya gimana tim Suwon, terus gimana Liga Korea, tapi kan sekarang coach Shin sudah melatih Timnas Indonesia sudah lama juga, jadi menurut coach Shin sangat bagus saya pindah ke sana," terangnya.
"Karena memang di Jepang kan saya kurang menit bermain. Jadi menurut saya dan coach Shin juga bilang (keputusan ini) sangat baik buat saya ke depannya," jelasnya.
Pemain 22 tahun itu berharap bisa mendapat menit bermain lebih baik di Korea Selatan. Ia mengaku akan kerja keras supaya bisa banyak tampil.
Baca Juga: Lagi-lagi Timnas Indonesia Dikerdilkan Pandit Vietnam, Apa Katanya?
"Kalau saya sih pribadi juga sebelum tanda tangan kontrak saya sudah ngomong sama agen saya, pasti kita diskusikan soal menit bermain, bagaimana tentang karier saya di sana," terang Arhan.
"Tapi menurut saya ini harus dari saya pribadi juga saya di sana harus kerja keras, nunjukin skill saya supaya pelatih melihat kemampuan saya supaya dapat menit bermain di sana," tutupnya.