Suara.com - Komite Sepak Bola Korea Selatan sudah gerah dengan kepemimpinan Jurgen Klinsmann sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. Ia mengusulkan pemecatan kepada dewan eksekutif Korean Football Asociation (KFA).
Hasil minor di Piala Asia 2023 menjadi bukti nyata ketidakmampuan pelatih asal Jerman dalam menangani Korea Selatan.
"Kami telah mencapai kesepakatan bahwa Klinsmann tidak dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional karena berbagai alasan dan bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan," kata anggota Komite Sepak Bola Korea Selatan, Hwangbo Kwan, dilansir dari AFP.
Jurgen Klinsmann gagal mengantarkan Pasukan Taegouk melaju jauh di Piala Asia 2023 usai tumbang di tangan Yordania dengan skor 0-2 pada babak semifinal.
Baca Juga: Momen Pencoblosan WNI di Korea Selatan, Kotak Suara Bikin Salfok: Akrilik, Bukan Kardus Digembok
Dari hasil negatif tersebut, terjadi unjuk rasa suporter di luar markas KFA di Seoul, menuntut pemecatan Klinsmann setelah hanya kurang dari setahun mengisi kursi kepelatihan Korea Selatan.
"Kami berpendapat bahwa Klinsmann gagal menunjukkan kemampuannya untuk menemukan pemain berbakat dan bahwa ia gagal memahami konflik internal antar anggota skuad dalam manajemen," kata Hwangbo.
Gagal Redam Konflik Internal
Sebelum pertandingan semifinal melawan Yordania, terjadi perkelahian yang gagal diredam oleh Klinsmann.
Insiden tersebut terjadi setelah beberapa pemain muda di tim Korsel -- termasuk pemain Paris St Germain Lee Kang-in -- bergegas makan agar bisa pulang lebih awal untuk bermain tenis meja.
Baca Juga: Ada Bau Tidak Sedap di Balik Kegagalan Korea Selatan di Piala Asia 2023
Hal ini membuat Son Heung-min, kapten tim, dan beberapa pemain yang lebih tua tidak senang karena makan bersama pada malam pertandingan besar secara tradisional dipandang sebagai waktu untuk menjalin ikatan.
Insiden tersebut menyebabkan jari Son Heung-min terkilir dan mendapatkan perawatan. Son terlihat bermain di semifinal pekan lalu di Qatar dengan dua jari di tangan kanannya diikat.
Dia terus mengenakan balutan tersebut sejak kembali ke Tottenham, di mana dia tampil pada akhir pekan saat menang 2-1 atas Brighton.
Sementara itu Klinsman telah menolak untuk mengundurkan diri meskipun ada tekanan kuat dari penggemar dan media Korea Selatan agar dia segera hengkang.
Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap sebelumnya melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa KFA mempertimbangkan sejumlah nama pelatih sementara jika Klinsmann dipecat sebelum gelaran kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung bulan depan saat melawan Thailand.
(Antara)