Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut kekurangan striker berkualitas.
Nama-nama seperti Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudho, dan Ezra Walian, juga Ilija Spasojevic, tidak sesuai harapan.
Saat ini, lini depan diisi oleh Dendy Sulistyawan, Rafael Struick, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, dan lainnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Lazio vs Bayern Munich di Babak 16 Besar Liga Champions
Untuk meningkatkan performa, Shin Tae-yong bisa mempertimbangkan naturalisasi tiga penyerang top. Siapa saja mereka?
Ilias Alhaft
Ilias Alhaft, yang bermain sebagai winger, kini berusia 26 tahun, menunjukkan kedewasaan yang cukup sebagai seorang pemain bola.
Dalam beberapa kesempatan, Alhaft telah menyatakan keinginannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Dalam kata-katanya, Ilias Alhaft menyampaikan, "Tapi, jika tindakan tersebut, seperti saat Almere City promosi ke Eredivisie, menjadi simbol bahwa saya terbuka untuk Timnas Indonesia, tentu saya bersedia membela Timnas Indonesia." Hal ini dikutip dari wawancara dengan Yussa Nugraha di YouTube belum lama ini.
Baca Juga: Peluang Kecil Maarten Paes, Bikin Jadi WNI tapi Belum Tentu Timnas Indonesia
Million Manhoef telah diakui memiliki kualitas yang cukup tinggi di Belanda, dan tiga tahun berkarier di Vittese berjalan dengan baik.
Pada musim dingin 2024, pada awal bulan Februari, Manhoef membuat keputusan besar dengan pindah ke Stoke City. Winger berusia 22 tahun itu memilih untuk melanjutkan karier di klub baru tersebut.
Ole Romeny, yang kini berusia 23 tahun, aktif bermain di kompetisi Eredivisie sebagai bagian dari FC Utrecht.
Meskipun kabar mengenai garis keturunannya yang terkait dengan Indonesia perlu diverifikasi lebih lanjut, Romeny disebut memiliki asal-usul tersebut.
Pada musim 2023/2024, Ole Romeny telah tampil dalam 15 pertandingan untuk FC Utrecht, namun baru berhasil mencetak satu gol sejauh ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam