"Kejadian itu terjadi ketika beberapa pemain muda pergi bermain tenis meja, dan Son Heung-min serta pemain-pemain senior lainnya keberatan," kata pejabat tersebut.
"Para pemain saling bertukar kata-kata dan Son terluka jarinya dalam prosesnya."
Son tetap bermain dalam pertandingan semifinal dengan jari telunjuk dan tengah kanannya dibalut.
Menurut sumber yang akrab dengan insiden tersebut, permainan tenis meja sudah dimulai dengan beberapa anggota junior tim seperti Lee, Seol Young-woo yang berusia 25 tahun, dan Jeong Woo-yeong yang berusia 24 tahun.
Ketika Son mendengar beberapa kebisingan dari permainan, ia meminta mereka untuk memelankan suara.
Ketika pemain-pemain muda tidak mendengarkan, Son meraih kerah baju Lee. Lee membalas dengan pukulan tetapi tidak mengenai Son.
Son mengalami dislokasi jari ketika rekan-rekan setimnya mencoba memisahkan Son dan Lee.
Setelahnya, beberapa pemain senior, tanpa termasuk Son, meminta pelatih kepala Jurgen Klinsmann untuk menarik Lee dari susunan pemain melawan Yordania. Namun, Klinsmann memilih untuk tetap menjadikan Lee Kang-in sebagai starter.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dipuji AFC, tapi Masih Kurang di Mata Pelatih KMSK Deinze
Menurut sumber, sekelompok pemain muda dengan Lee sebagai tokoh sentral dan sekelompok pemain senior yang dipimpin oleh Son, sudah berselisih sejak akhir tahun lalu. Frustrasi mereka meluap dengan insiden tenis meja sebagai pemicu.