Infografis
Suara.com - Federasi sepak bola Korea (KFA) pada Rabu (14/2/2024) mengkonfirmasi laporan media Inggris bahwa kapten mereka, Son Heung-min terlibat keributan dengan beberapa pemain muda Taeguk Warriors termasuk bintang Paris Saint-Germain (PSG), Lee Kang-in.
Keributan itu terjadi sebelum Korea Selatan secara mengejutkan kalah 0-2 dari Yordania dalam laga semifinal Piala Asia 2023 pada awal Februari lalu.
The Sun sebelumnya melaporkan bahwa Son mengalami dislokasi jari dalam pertengkaran yang meletus selama makan malam tim pada 5 Februari di Qatar.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dipuji AFC, tapi Masih Kurang di Mata Pelatih KMSK Deinze
Menurut laporan tersebut, Lee Kang-in yang berusia 22 tahun menjadi salah satu pemain muda yang makan malam lebih cepat untuk pergi bermain tenis meja.
Son tidak senang dengan hal tersebut karena, menurut laporan, ia menganggap makan malam tim sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan menjelang pertandingan penting.
Pertengkaran terjadi setelah adanya cek-cok, dan Son, 31 tahun, akhirnya mengalami dislokasi jari, menurut The Sun.
Sebuah sumber yang tidak diidentifikasi memberi tahu surat kabar itu bahwa ketika Son meminta para pemain muda untuk duduk, "beberapa kata yang tidak hormat diucapkan padanya."
"Dalam hitungan detik, pertikaian itu meluas ke area makan dan pemain-pemain ditarik satu sama lain," kata sumber tersebut. "Jari tangan Son terluka saat mencoba menenangkan semuanya."
Baca Juga: Memble di Piala Asia 2023, Park Hang-seo Diusung Jadi Pelatih Baru Korsel Gantikan Jurgen Klinsmann
Seorang pejabat Federasi Sepak Bola Korea (KFA) mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi.
"Kejadian itu terjadi ketika beberapa pemain muda pergi bermain tenis meja, dan Son Heung-min serta pemain-pemain senior lainnya keberatan," kata pejabat tersebut.
"Para pemain saling bertukar kata-kata dan Son terluka jarinya dalam prosesnya."
Son tetap bermain dalam pertandingan semifinal dengan jari telunjuk dan tengah kanannya dibalut.
Menurut sumber yang akrab dengan insiden tersebut, permainan tenis meja sudah dimulai dengan beberapa anggota junior tim seperti Lee, Seol Young-woo yang berusia 25 tahun, dan Jeong Woo-yeong yang berusia 24 tahun.
Ketika Son mendengar beberapa kebisingan dari permainan, ia meminta mereka untuk memelankan suara.
Ketika pemain-pemain muda tidak mendengarkan, Son meraih kerah baju Lee. Lee membalas dengan pukulan tetapi tidak mengenai Son.
Son mengalami dislokasi jari ketika rekan-rekan setimnya mencoba memisahkan Son dan Lee.
Setelahnya, beberapa pemain senior, tanpa termasuk Son, meminta pelatih kepala Jurgen Klinsmann untuk menarik Lee dari susunan pemain melawan Yordania. Namun, Klinsmann memilih untuk tetap menjadikan Lee Kang-in sebagai starter.
Menurut sumber, sekelompok pemain muda dengan Lee sebagai tokoh sentral dan sekelompok pemain senior yang dipimpin oleh Son, sudah berselisih sejak akhir tahun lalu. Frustrasi mereka meluap dengan insiden tenis meja sebagai pemicu.
Son dan Lee menyelesaikan Piala Asia dengan sama-sama mencetak tiga gol untuk tim.
Dilansir dari Yonhap, KFA dijadwalkan menggelar rapat Komite Tim Nasional pada hari Kamis untuk membahas status Klinsmann. Klinsmann, yang kini berada di Amerika Serikat, akan menghadiri pertemuan tersebut melalui konferensi video.
