Suara.com - Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso, dan keluarganya telah menggunakan hak suara mereka dalam Pemilihan Umum 2024 di Kota Malang. Aji Santoso, yang tinggal di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, bersama istri dan lima anaknya, turut berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.
Kunjungan Aji Santoso dan keluarga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 71 Perumahan Taman Sulfat di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dilakukan pada Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 08.55 WIB.
Mengenakan pakaian putih, Aji menyapa warga sekitar sebelum dipanggil oleh petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
BACA JUGA: Profil Mikael Egill Ellertsson, Gelandang Andalan Timnas Islandia yang Ibunya Orang Indonesia
Terdapat keunikan di TPS tersebut, salah satu petugas KPPS ternyata merupakan anak dari Aji Santoso. Sang pelatih tampak memerlukan waktu cukup lama di dalam bilik suara.
Aji Santoso terlihat memeriksa kertas suara dengan teliti, menghabiskan waktu hampir dua menit di dalam bilik suara. Ia juga berdiskusi dengan istri ketika berada di sana.
"Secara khusus semua tiga calon ini saya ikuti dan saya analisa, terus saya putuskan. Jadi saya jelas memilih tidak asal-asalan menurut saya nanti harus bisa Jangan sampai keliru," kata Aji Santoso di lokasi.
Ia memilih untuk menggunakan hak pilihnya di Malang daripada di Bogor untuk menghindari proses pindah pilih yang rumit.
BACA JUGA: 3 Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri Raih Hasil Kurang Memuaskan Usai Piala Asia 2023
Baca Juga: Pamer Kelingking Habis Nyoblos, Pemain Naturalisasi Ini Senggol Shin Tae-yong, Masih Baper?
Pentingnya Pemilu bagi Aji dan keluarganya membuat mereka mengajak seluruh anggota keluarga, termasuk yang berada di Surabaya, untuk turut serta dalam proses demokrasi ini.
Seluruh anggota keluarga Aji, termasuk yang berada di Surabaya, telah kembali ke Kota Malang untuk menggunakan hak suara mereka.
Aji menegaskan bahwa Pemilu 2024 menentukan arah masa depan bangsa, terutama dengan adanya pemilihan presiden dan wakil presiden secara serentak.
Penting bagi Aji untuk memilih dengan hati-hati karena ia ingin memastikan bahwa pilihannya akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Siapapun yang terpilih seharusnya bisa mengayomi semuanya demi kebaikan bangsa ini," kata Aji.