Suara.com - Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong secara tak langsung membongkar bahwa karier Pratama Arhan memang diselamatkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal itu disampaikan Kim Eun-joong usai Suwon FC mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 dalam laga persahabatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (12/2/2024).
Kim Eun-joong menjawab alasan Suwon FC memboyong Pratama Arhan dengan status bebas transfer pada Januari 2024. Dia menegaskan tujuan utamanya bukan sekadar marketing.
Baca Juga: Profil Hendrio Araujo, Pemain Jebolan La Masia yang Ngebet Dinaturalisasi Timnas Vietnam
Menurut sang pelatih, Suwon FC tidak akan pernah merekrut pemain hanya untuk popularitas tanpa melihat aspek kualitas pesepak bola itu sendiri.
Salah satu faktor yang membuat klub kasta teratas Liga Korea Selatan (K-League) itu merekrut Arhan karena sang pemain berstatus sebagai penggawa Timnas Indonesia.
"K-League tidak pernah rekrut pemain karena marketing," kata Kim Eun-joong.
"Kami merekrut dia karena dia pemain timnas, itu alasannya," tambahnya.
Jawaban Kim Eun-joong secara tidak langsung membongkar fakta bahwa pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong punya andil besar dalam menyelamatkan karier Arhan.
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Dibawa Shin Tae-yong ke Seongnam FC
Arhan, setelah hengkang dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy, mengalami penurunan karier drastis. Dalam dua musim membela tim J League 2 itu, dia kesulitan mendapat menit bermain.
Namun, Shin Tae-yong tetap percaya kepada Arhan. Sang pemain terus dilibatkan bahkan tetap menjadi andalan di pos bek sayap kiri Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pernah menyampaikan bahwa keputusan membawa Arhan ke Timnas Indonesia salah satunya agar performa sang pemain tidak semakin menurun karena tak dapat tempat utama di Tokyo Verdy.
"Arhan memang pemain yang baik. Kalau dia bisa bermain di Tokyo Verdy tentu performa akan lebih baik lagi dari sekarang, tapi ya karena itu performa Arhan semakin turun" kata Shin Tae-yong, dikutip dari Antara beberapa waktu lalu.
"Tetapi jika dari timnas pun tidak memilih dia, performa dia akan benar-benar jeblok. Jadi saya memang sengaja pilih untuk masa depan sepak bola Indonesia," imbuhnya.