Suara.com - PSSI menerima berita kurang menggembirakan terkait pemain keturunan bernama Maarten Paes, seorang kiper asal Belanda yang mungkin tidak dapat memperkuat timnas Indonesia.
Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI, secara langsung menyampaikan hal ini.
Dapatkan pembaruan terkini mengenai perkembangan terbaru dan informasi terkait naturalisasi Maarten Paes yang saat ini mengalami stagnasi.
BACA JUGA: Reaksi Kocak Netizen saat Akun Instagram Piala Asia 2023 Sanjung Marselino Ferdinan
Baca Juga: Timnas Indonesia Waspada! Vietnam Turunkan 5 Pemain Berbahaya di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkap berikut ini:
1. Ada Celah yang Bisa Dimanfaatkan
Menurut Hasani, kemungkinan Maarten Paes dapat bermain untuk timnas Indonesia masih terbuka asalkan PSSI dapat dengan cermat mengidentifikasi peluang yang ada.
"Tetapi terdapat ayat lain dalam Pasal 9 yang memberikan pengecualian bagi mereka yang berasal dari negara yang tidak mengakui status ganda kewarganegaraan," jelasnya.
BACA JUGA: Shin Tae-yong dan Lionel Messi Kemungkinan Akan Saling Berhadapan! Kok Bisa?
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dipuji AFC, tapi Masih Kurang di Mata Pelatih KMSK Deinze
"Oleh karena itu, menurut pendapat saya, Maarten masih memiliki peluang asalkan federasi (legal tim) memiliki kejelian dalam meninjau aturan, terutama pada penjelasan dalam Pasal 9 FIFA tersebut. Semoga sukses," tambahnya.
Sementara itu, Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, mengonfirmasi bahwa upaya untuk melanjutkan proses naturalisasi Maarten Paes akan tetap dilakukan.
2. Kasusnya Spesial Dibandingkan Thom dan Ragnar
Kasus Maarten Paes memiliki kekhususan yang berbeda dari Thom dan Ragnar.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Paes sebelumnya telah bermain untuk timnas U-21 Belanda.
Informasi mencuat bahwa Paes terlibat dalam pertandingan timnas U-21 Belanda melawan Belarusia U-21 pada Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021.
Penting untuk dicatat bahwa pada saat itu, Paes sudah berusia 22 tahun.
Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pemain dapat beralih dan tampil untuk tim nasional lainnya asalkan usianya di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain, baik itu di tim junior atau senior, dalam pertandingan resmi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam