Petinggi Kecewa dengan Cara Bermain Bhayangkara FC Usai Dibungkam Tipis Klub Pratama Arhan

Selasa, 13 Februari 2024 | 05:25 WIB
Petinggi Kecewa dengan Cara Bermain Bhayangkara FC Usai Dibungkam Tipis Klub Pratama Arhan
Selebrasi striker Bhayangkara FC, Junior Brandao usai bobol gawang Persikabo 1973 (Instagram @bhayangkarafc)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - COO Bhayangkara FC Sumardji mengakui permainan timnya masih berantakan saat dikalahlan Suwon FC, 1-2 dalam pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (12/2/2024) malam WIB. Menurutnya, harus ada beberapa perbaikan dilakukan.

Seperti diketahui, Suwon FC sedang berada di Indonesia dalam menjalani training camp (TC) DI Jakarta sebagai persiapan menatap Liga Korea Selatan musim ini. Persiapan yang dilakukan tim Pratam Arhan itu cukup baik.

Sementara Bhayangkara FC untuk mengisi kesosongan BRI Liga 1 2023/2024.

BACA JUGA: Pratama Arhan Hadir, Suwon FC Bungkam Bhayangkara FC 2-1

Baca Juga: Media Malaysia: Pratama Arhan Mampu Dongkrak Popularitas K1 League

Seperti diketahui, kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu sedang rehat karena adanya Pemilu.

Dari laga uji coba itu, Sumardji melihat penampilan Bhayangkara FC masih berantakan. Ia akan meminta Indra Kahfi dan kawan-kawan berjuang lagi demi memperbaiki posisi di klasemen.

"Permainan Bhayangkara saya lihat kurang meyakinkan masih ada banyak hal yang harus dibenahi. Saya pasti setelah ini akan berbicara dengan coach, berkaitan dengan evaluasi di pertandingan ini, saya kira itu," kata Sumardji saat ditemui usai laga uji coba.

Adapun Bhayangkara FC kini terjebak di dasar klasemen sementara BRI Liga 1.

BACA JUGA: Marselino Ferdinan Dipuji AFC, tapi Masih Kurang di Mata Pelatih KMSK Deinze

Baca Juga: Media Internasional Prediksi Pratama Arhan Bikin Liga 1 Korea Untung Besar karena Ini

Jika tidak segera bangkit, tim berjuluk The Guardian itu bisa turun kasta.

Tersisa 10 pertadingan lagi yang bisa dimanfaatkan Bhayangkara FC. Berat memang, tapi harus dimanfaatkan dengan bekerja keras.

"Itu boleh dikatakan berat bagi kami untuk mengejar ketertinggalan yang begitu jauh tapi semuanya serba mungkin," terang Sumardji.

"Karena saya juga menghitung apapun alasannya sampai titik keringat terakhir harus kita perjuangkan supaya Bhayangkara tetap bertahan di Liga 1," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI