Suara.com - Gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan anti baper ketika fisiknya mendapatkan kritikan pelatih KMSK Deinze, Hans Sommer.
Perjalanan Marselino Ferdinan di KMSK Deinze sudah berjalan setahun. Namun, ia masih belum mendapatkan banyak kesempatan bermain.
Alasan utamanya karena gelandang berusia 19 tahun ini sempat mengalami cedera. Selain itu, fisiknya dinilai belum mumpuni untuk bersaing di Eropa.
"Sepak bola di Eropa lebih kepada fisik, namun di saat yang bersamaan juga lebih taktis. Menurut pelatih Somers, saya perlu memperkuat tubuh dalam hal ini kekuatan fisik," ucap Marselino dikutip dari HBVL.
Baca Juga: Maarten Paes Masih Punya Kans Memperkuat Timnas Indonesia, Eks Exco PSSI Kasih Tahu Caranya
Akan tetapi, mantan pemain Persebaya Surabaya ini tidak baper. Justru ia menunjukkan mental bertarungnya karena latihan ekstra di gym.
"Karena itu, saya menghabiskan waktu di gym agar semakin kuat dari hari ke hari. Saya berkerja keras untuk membentuk massa oto, sehingga bisa tampil lebih baik di sini," tegasnya.
Marselino menambahkan dirinya merasa berkembang saat berkarier di luar negeri. Pengetahuan dan skill miliknya diaki meningkat.
"Kini saya sudah bersama KMSK Deinze selama satu tahun. Saya merasa bahwa pengetahuan dan skill saya meningkat pesat," kata gelandang berusia 19 tahun ini.
Adapun Marselino dan KMSK Deinze berpotensi untuk promosi di musim depan. Sebab mereka kini ada di papan atas klasemen kasta kedua Liga Belgia.
KMSK Deinze duduk di posisi kedua dengan raihan 39 poin dari 21 pertandingan yang sudah dilakoni. Anak asuh Hans Sommer hanya terpaut tiga angka dari Beerschot VA yang ada di puncak.