Suara.com - Satu pemain berdarah Indonesia diklaim bakal segera berkarier di Liga Malaysia menyusul Jordi Amat, berstatus eks pemain Feyenoord, dialah Matthew Steenvoorden.
Kabar pemain berdarah Indonesia bakal berkarier di Liga Malaysia ini muncul lewat unggahan @malaysiafootballleague.
Unggahan akun tersebut menyebutkan Matthew Steenvoorden, pemain asal Belanda yang memiliki keturunan asal Indonesia.
Matthew Steenvoorden disebut bakal bergabung dengan Terengganu FC, kabar ini semakin menguat saat keduanya diketahui saling mengikuti di media sosial.
Baca Juga: Ancaman Vietnam! 4 Pilar Andalan Pulih, Siap Balas Dendam Lawan Timnas Indonesia
Namanya tentu masih sangat asing bagi penikmat sepak bola Indonesia dan tim nasional, namun ada fakta menarik darinya.
Bahwa Matthew sebenarnya menaruh minat membela Timnas Indonesia, hal ini ia lontarkan pada 2019 silam saat masih aktif di Liga Belanda.
Kariernya sudah malang melintang, Kroasia dan Ubzekistan pernah ia jajahi sebelum berakhir tanpa klub hingga hijrah ke Malaysia.
Status tanpa klub sudah disandang Matthew sejak 9 Februari 2024 lalu usai kontraknya di Pakhtakor tidak diperpanjang.
Matthew Steenvoorden bukan sosok asing di Liga Belanda, beberapa klub besar pernah ia bela karena memang lahir dan besar dari akademi Feyenoord.
Baca Juga: 3 Calon Pemain Naturalisasi Vietnam, Jadi Ancaman Timnas Indonesia
Meski begitu dilihat dari laman resmi Transfermarkt, harga pasaran Matthew terbesar paling besar berada di angka Rp14,77 miliar.
Sebelum terjun ke angka Rp6,95 miliar hingga saat ini dikabarkan merapat ke Liga Malaysia, tentu cukup disayangkan.
Namun jika dilihat dari usia sang pemain cukup masuk akal, pemain kelahiran 9 Januari 1993 itu saat ini sudah berusia 31 tahun.
Karier terbaiknya adalah membela Timnas Belanda U-19 dengan total 8 caps dan berhasil membukukan satu gol saat itu.
Menarik dinantikan performa Matthew di Liga Malaysia jika memang benar direkrut Terengganu FC untuk musim kompetisi selanjutnya.
Akankah menuai kesuksesan atau justru kembali menuai kegagalan menyandang status tanpa klub seperti sebelumnya.
Kontributor: Eko