Thomas Mueller Jengkel dan Kritik Permainan Bayer Munich Usai Dibantai Bayer Leverkusen 0-3

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 11 Februari 2024 | 19:50 WIB
Thomas Mueller Jengkel dan Kritik Permainan Bayer Munich Usai Dibantai Bayer Leverkusen 0-3
Pemain Bayern Munich Thomas Mueller. ANTARA/AFP/ODD ANDERSEN
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyerang Bayern Munich Thomas Mueller jengkel dan mengkritik permainan tim yang disebutnya tidak punya nyali saat kalah 0-3 dari Bayer Leverkusen dalam pertandingan Bundesliga Jerman pekan ke-21 di BayArena, Minggu (11/2/2024).

Kemenangan ini membuat Bayer Leverkusen mengumpulkan 55 poin di puncak klasemen, unggul lima poin dari tim asuhan Thomas Tuchel yang berada pada posisi kedua.

Mueller yang sudah 12 kali memenangkan gelar Bundesliga bersama Die Roten, termasuk 11 gelar secara beruntun selama periode 2012-2013 hingga 2022-2023 mengatakan ada yang berubah pada skuadnya, yakni keberanian dan kebebasan dalam bermain.

Baca Juga: Rasmus Hojlund Diyakini Lanjutkan Performa Terbaiknya Saat MU Hadapi Aston Villa

Baca Juga: Harga Pasar Qatar vs Timnas Indonesia, Juara Piala Asia 2023 Tak Jauh Beda dari Skuad Garuda

"Saya pikir ada yang hilang dari kami. Saat latihan, kami menunjukkan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik karena kami berani, karena kami bermain sepak bola dengan bebas," kata Mueller sebagaimana diwartakan AFP, Minggu seperti dimuat Antara.

"Apa yang hilang dari kami adalah keberanian dan kebebasan untuk bermain. Sebaliknya, Leverkusen mau mengambil risiko, mencari solusi dan bermain layaknya bermain sepak bola," kata dia.

"Ada beberapa konsekuensi yang bisa Anda lihat di lapangan dan itulah alasan saya jengkel," tambah pemain yang sepanjang karirnya memperkuat Bayern Muenchen itu.

Namun Mueller tidak ingin menyalahkan taktik yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel, melainkan mengkritik skuad Muenchen yang banyak dihuni pemain bintang.

"Ada cukup banyak pemain berkaliber internasional, itu sebabnya kami tidak perlu membahas pelatih," kata penyerang berumur 34 tahun itu.

Baca Juga: 3 Kiper Keturunan Bisa Gantikan Maarten Paes yang Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia

Pada laga itu, Leverkusen kembali menunjukkan kualitas pertahanan terbaik di Bundesliga (hanya kebobolan 14 kali dari 21 laga) dengan tidak memberikan ruang kepada trio penyerang Harry Kane, Jamal Musiala dan Leroy Sane.

Kepada wartawan, pelatih Thomas Tuchel pun bingung mengapa timnya tidak produktif saat bertemu Leverkusen. "Saya tidak punya penjelasan, saya perlu meninjaunya lagi."

Tuchel kemudian berusaha meyakinkan bahwa timnya belum menyerah dengan 13 pertandingan Bundesliga yang tersisa. "Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi jawaban dan tetap bersaing," kata mantan juru taktik Chelsea itu.

Pelatih Leverkusen Xabi Alonso sendiri tetap merendah dan belum merasa telah memenangkan gelar Bundesliga. "Kami harus terus maju, ini baru bulan Februari,” kata mantan gelandang Liverpool dan Bayern Muenchen itu.

"Kami merayakan secukupnya, mungkin besok juga akan merayakannya, tapi Senin kami bersiap untuk pertandingan berikutnya," tutup Alonso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI