Kegembiraan Yordania nyatanya cuma berlangsung singkat. Malapetaka menghampiri mereka setelah salah satu pemainnya menjatuhkan pemain Qatar di kotak terlarang.
Wasit Ma Ning awalnya tidak mengindahkan pelanggaran itu sebelum dia meniup peluit untuk berkonsultasi dengan VAR.
VAR pun menganggap Qatar pantas mendapat hadiah penalti. Akram Afif lagi-lagi menjadi eksekutor dan sukses mencetak gol dengan arah tembakkan identik seperti gol pertamanya pada menit ke-73.
Laga terus berlangsung ketat dengan Yordania terus melancarkan serangan, tetapi di masa injury time justru Qatar yang kembali mencetak gol.
Lagi-lagi tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah kiper Yordania melanggar Akram Afif di kotak terlarang.
Striker berambut kribo itu dengan tenang melepaskan tembakkan dari titik putih. Berbeda dengan dua penalti sebelumnya, kali ini dia melepaskan tembakkan ke sisi kanan untuk mengecoh kiper lawan.
Skor 3-1 untuk keunggulan Qatar pada akhirnya bertahan hingga bubaran kendati di waktu tersisa, Yordania sekuat tenaga mencari gol penyama kedudukan.
Kemenangan ini membuat Qatar berhasil mempertahankan gelar juara Piala Asia setelah empat tahun lalu juga menjadi kampiun ajang ini usai mengalahkan Jepang di babak final.
Baca Juga: Membongkar Rahasia Kekuatan Qatar, Peran Penting 12 Pemain Naturalisasi di Piala Asia 2023
Hasil ini juga membuat Qatar mencatatkan sejarah sebagai tim keempat yang berhasil menjuarai Piala Asia secara back-to-back setelah Iran, Arab Saudi dan Jepang.