Suara.com - Liga 1 2023-2024 hampir mendekati akhir. Kompetisi kasta teratas Liga Indonesia ini tinggal menyisakan 10 pertandingan lagi.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, melakukan perubahan format dan kuota pemain asing untuk Liga 1 2023-2024.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya mengumumkan bahwa Liga 1 2023-2024 akan diselenggarakan dengan menggunakan sistem dua seri.
Baca juga: Karma! Tolak Timnas Indonesia, Andri Syahputra Kini 'Dibuang' Qatar
Baca Juga: Puasa Kemenangan Persib Berlanjut, Bojan Hodak Masih Saja Berdalih
Menurutnya, adopsi format baru ini akan memberikan daya tarik tambahan pada kompetisi dan secara signifikan meningkatkan level sepak bola di Indonesia.
Dua seri yang diterapkan pada Liga 1 2023-2024 adalah Regular Series dan Championship Series. Apa perbedaan mendasar antara kedua seri tersebut?
Perbedaan Reguler dan Championship Series
Liga 1 2023/2024 mengadopsi format kompetisi dengan dua tahap utama. Tahap pertama disebut Regular Series, di mana semua klub akan mengikuti pertandingan kandang dan tandang selama 34 pekan.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya yang berakhir setelah laga pekan ke-34, musim 2023-2024 akan melanjutkan dengan Championship Series setelah Regular Series selesai.
Baca Juga: Masih Terus Berkubang di Zona Degradasi, Arema FC Resmi Depak Fernando Valente
Pada tahap Championship Series, empat klub teratas dalam klasemen akhir Regular Series akan bersaing untuk merebut gelar juara Liga 1 2023-2024.
Baca juga: Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia, Lanjut Kerja di Seongnam FC
Championship Series mengusung sistem knock-out 2 leg home-away dan dijadwalkan berlangsung pada 4-26 Mei 2024.
Dalam fase inilah, penentuan siapa klub yang berhak menjadi juara Liga 1 2023-2024 akan diketahui.
Selain berhak memperebutan gelar juara, keempat tim yang lolos Championship Series juga berhak mewakili Indonesia di kompetisi Asia yakni Liga Champion Asia dan Piala AFC.
Sementara sistem promosi dan degradasi juga kembali diterapkan dalam musim ini, menambah ketegangan dalam persaingan antar 18 klub untuk mencapai posisi terbaik di klasemen Liga 1 2023-2024.
Kontributor : Imadudin Robani Adam