Suara.com - Piala Asia U-23 2024 akan segera bergulir, dan tiga pemain kunci dari Timnas Indonesia U-23 nampaknya akan menjadi andalan utama bagi pelatih Shin Tae-yong dalam turnamen prestisius ini. Sejak dipanggil ke tim senior pada Piala Asia 2023, para pemain ini telah menjadi bagian integral dari strategi sepak bola Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Elkan Baggott, yang baru-baru ini dipinjamkan ke Bristol Rovers setelah bermain untuk Ipswich Town, menjadi salah satu pilihan utama di lini belakang.
Pemain berusia 21 tahun ini telah menunjukkan performa konsisten di setiap penampilannya bersama Timnas Indonesia, dengan 26 pertandingan internasional di bawah ikatannya sejak 2021.
BACA JUGA: Update Kasus Tunggakan Gaji Pemain Kalteng Putra, APPI Sayangkan Sikap Komdis PSSI
Baca Juga: Pegang 2 Kategori di Timnas Indonesia, STY Tetap Difokuskan Ke Skuad Senior
Keberadaannya di Piala Asia U-23 akan menjadi kunci dalam menciptakan pertahanan yang solid.
Justin Hubner, yang baru dinaturalisasi dan telah menjadi pemain kunci dalam skema Shin Tae-yong, akan memberikan variasi strategis.
Pemain Wolves U-21 ini menarik perhatian pada Piala Asia 2023 dengan penampilan apiknya, mampu bermain di dua posisi vital, yakni bek tengah dan gelandang bertahan.
Pengalaman Hubner bersama Timnas Indonesia senior pada Piala Asia 2023 membuatnya menjadi opsi yang sangat diandalkan oleh Shin Tae-yong.
BACA JUGA: Media Thailand Sebut Asnawi Mangkualam Bisa Memberikan Manfaat Besar untuk Port FC
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap PR Baru Shin Tae-yong, Ternyata Begini Solusi Versi STY
Marselino Ferdinan, pemain berusia 19 tahun yang telah membuktikan diri sebagai elemen tak tergantikan dalam tim, akan menjadi pemain kunci di lini tengah.
Dengan 45 caps bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia, visi bermain luar biasa Ferdinan telah membuatnya dipercaya oleh Shin Tae-yong.
Pengalaman Ferdinan dalam turnamen bergengsi seperti Piala AFF, SEA Games, dan Piala Asia 2023 akan menjadi modal berharga dalam menghadapi Piala Asia U-23 yang memiliki tingkat kompetisi lebih rendah.
Meski begitu, tantangan bagi Shin Tae-yong dan PSSI terletak pada upaya mereka untuk meyakinkan klub-klub tempat para pemain bermain.
Kompetisi di Eropa masih berjalan saat Piala Asia U-23 digelar, dan klub memiliki hak untuk menolak panggilan pemain mereka karena turnamen ini tidak masuk dalam kalender FIFA.
Kerja keras dalam proses lobbying menjadi kunci keberhasilan agar trio pemain ini bisa berkontribusi maksimal dalam mewujudkan ambisi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024.